Polres Pasaman Barat Tanam Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Personel Polres Pasaman Barat menanam jagung di lahan kosong kantor mereka guna mendukung ketahanan pangan daerah dan program swasembada pangan nasional, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
Personel Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat, berinisiatif memanfaatkan lahan kosong di lingkungan kantor mereka dengan menanam jagung. Langkah ini dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan daerah dan sejalan dengan program swasembada pangan nasional. Inisiatif ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, menjelaskan penanaman jagung ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah. "Penanaman benih jagung merupakan bentuk dukungan program pemerintah dalam pencapaian target swasembada pangan di Pasaman Barat," ujar AKBP Agung di Simpang Empat, Minggu.
Jagung dipilih karena merupakan komoditas pangan unggulan nasional dengan potensi besar untuk berkontribusi pada ketahanan pangan. Selain itu, hasil panen jagung juga berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional. Program ini juga memperkuat sinergi antara Polres Pasaman Barat dan Bhayangkari Cabang Pasaman Barat dalam mencapai target swasembada pangan.
AKBP Agung menambahkan bahwa lahan kosong yang tersedia di berbagai wilayah memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami berbagai jenis tanaman hortikultura. "Dengan memanfaatkan lahan kosong, kita dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri dan sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan," tambahnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail, mendukung langkah Polres Pasaman Barat. Ia mengungkapkan target produksi jagung di Pasaman Barat pada tahun 2025 mencapai 223.236 ton, meningkat dari realisasi tahun 2024 sebesar 212.993 ton. Untuk mencapai target tersebut, berbagai upaya dilakukan, termasuk pemberian bantuan sarana produksi pertanian seperti benih, pupuk, dan obat-obatan.
Langkah-langkah lain yang dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung antara lain pemberian bantuan pupuk bersubsidi, perluasan lahan tanam, pemberdayaan penyuluh pertanian melalui sosialisasi, dan optimalisasi lahan kosong. Inisiatif Polres Pasaman Barat ini menjadi contoh nyata pemanfaatan lahan kosong untuk mendukung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.
Program ini bukan hanya sekedar penanaman jagung, melainkan juga bentuk komitmen nyata dari pihak kepolisian dalam mendukung program pemerintah. Dengan melibatkan masyarakat dan berbagai pihak terkait, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat.
Keberhasilan program ini akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk kesuburan tanah, iklim, dan perawatan tanaman. Namun, inisiatif yang telah dilakukan merupakan langkah awal yang positif dan patut diapresiasi.