Polres Matim NTT Tanam Jagung, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Polres Manggarai Timur, NTT, menanam jagung di lahan 0,5 hektare sebagai bagian dari program serentak satu juta hektare untuk mendukung ketahanan pangan nasional, berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah.

Polres Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) turut serta dalam program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan. Sebagai wujud nyata dukungan tersebut, Polres Matim melaksanakan penanaman jagung seluas 0,5 hektare di lahan kosong Mako Polres Matim. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Penanaman Jagung Serentak Satu Juta Hektare yang digagas Kementerian Pertanian.
Kapolres Matim, AKBP Suryanto, menjelaskan bahwa penanaman jagung ini bukan sekadar simbolis, melainkan aksi nyata untuk mendukung ketersediaan pangan bagi masyarakat. Program ini merupakan kolaborasi strategis antara Polri dan Kementerian Pertanian, dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, AKBP Suryanto menekankan bahwa program ini selaras dengan visi Program Asta Cita, yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan dan menopang perekonomian Indonesia. Partisipasi aktif Polres Matim menunjukkan komitmen nyata dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional.
Kerja sama yang solid antara TNI-Polri, pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Timur, dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan program ini. Sinergi tersebut menunjukkan tekad bersama untuk mencapai ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Selain itu, penanaman jagung di lahan Mako Polres Matim juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Matim. Diharapkan, program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga menginspirasi petani lain untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Kapolres Matim berharap program ini dapat mendorong peningkatan hasil produksi pertanian nasional. Dengan kolaborasi lintas sektoral, diharapkan tercipta swasembada pangan yang kokoh dan berkelanjutan di Indonesia.
Selain itu, program ini diharapkan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat di Kabupaten Manggarai Timur. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat melalui sektor pertanian.
Penanaman jagung tersebut dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Penjabat Bupati Matim, Boni Hasudungan; Ketua DPRD Matim, Salesius Medi; Dandramil 1612-04 Borong, Kapten Jimi Lewolata; Danpos AL Borong, Letda Laut (P) Jevry Yuli; petani Kelurahan Ranaloba; dan para pimpinan organisasi perangkat daerah Kabupaten Matim.