Polres Pemalang Panen Raya Jagung Hibrida: Sukses Program Astacita di Technopark
Polres Pemalang berhasil memanen jagung hibrida perdana di lahan Technopark Randundongkal, Pemalang, sebagai bukti nyata kesuksesan sinergi program Astacita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Polres Pemalang, Jawa Tengah, baru-baru ini merayakan panen raya jagung hibrida perdana di lahan Perkebunan Technopark Randundongkal. Panen ini menandai keberhasilan kolaborasi antara Polres Pemalang, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendukung Program Astacita Presiden RI. Kegiatan panen yang berlangsung pada Minggu lalu ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pemalang dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Kepala Kepolisian Resor Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, menyatakan bahwa panen jagung hibrida ini merupakan bukti nyata dari komitmen dan kerja keras bersama. "Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah ini," ungkap AKBP Eko Sunaryo. Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi program-program serupa di masa mendatang, mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Pemalang.
Lebih lanjut, AKBP Eko Sunaryo menjelaskan bahwa kesuksesan panen perdana ini tidak lepas dari sinergi yang kuat antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan petani setempat. Kerja sama yang terjalin dengan baik ini telah menghasilkan hasil panen yang melimpah dan menjanjikan masa depan yang cerah bagi pertanian di Kabupaten Pemalang. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.
Sukses Program Astacita dan Rencana Panen Mendatang
Program penanaman jagung di bawah naungan Program Astacita ini telah menunjukkan hasil yang positif. Panen perdana di Technopark Randundongkal menjadi bukti kesuksesan tahap pertama. Namun, keberhasilan ini tidak berhenti sampai di sini. Polres Pemalang telah merencanakan panen tahap selanjutnya dengan skala yang lebih luas.
Panen tahap kedua di Desa Surajaya, yang memanfaatkan lahan seluas 1,5 hektare, dijadwalkan pada Juni 2025. Sedangkan panen tahap ketiga, yang menerapkan metode tumpang sari di lahan seluas 2,7 hektare di Desa Pegongsoran, akan dilaksanakan pada Juli 2025. Metode tumpang sari ini dipilih untuk meningkatkan efisiensi lahan dan produktivitas pertanian.
Dengan adanya perencanaan yang matang dan kolaborasi yang berkelanjutan, diharapkan program penanaman jagung ini akan terus memberikan hasil yang positif. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan di Kabupaten Pemalang.
Kolaborasi yang erat antara Polres Pemalang, instansi terkait, dan para petani menjadi kunci keberhasilan program ini. Komitmen bersama untuk memaksimalkan potensi lahan produktif di Kabupaten Pemalang sangat penting untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional.
Pemanfaatan Lahan Produktif dan Swasembada Pangan
Program penanaman jagung hibrida di Kabupaten Pemalang ini tidak hanya fokus pada peningkatan hasil panen, tetapi juga pada pemanfaatan lahan produktif secara optimal. Dengan melibatkan masyarakat petani secara aktif, program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan. Pemanfaatan teknologi pertanian modern, seperti penggunaan jagung hibrida, juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Polres Pemalang dalam program ini patut diapresiasi. Kolaborasi yang baik antara berbagai pihak telah menghasilkan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian daerah. Program ini juga memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan nasional.
Dengan keberhasilan panen raya jagung hibrida ini, diharapkan akan semakin banyak lahan produktif di Kabupaten Pemalang yang dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan program pertanian yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.
Ke depan, Polres Pemalang akan terus berupaya untuk meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program-program pertanian di Kabupaten Pemalang. Komitmen untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional akan terus dijalankan dengan penuh semangat dan kerja keras.