Polres Serang Panen Raya Jagung: 10 Hektare Lahan, Dukungan Ketahanan Pangan Nasional
Polres Serang akan panen raya jagung di lahan 10 hektare pada 20 Februari 2024, sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan Indonesia.
Polres Serang, Banten, bersiap merayakan panen raya jagung seluas 10 hektare di Kampung Pasir Situ. Panen raya yang dijadwalkan Kamis, 20 Februari 2024 ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Serang dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kapolda Banten dijadwalkan hadir langsung dalam acara panen raya ini yang akan dilaksanakan di Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang.
Sukses Panen Raya dan Target ke Depan
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, menyampaikan apresiasinya kepada kelompok tani Harapan Desa Mekarbaru atas keberhasilan mereka dalam mengelola lahan seluas 10 hektare. Prestasi ini dicapai dalam waktu kurang dari empat bulan. "Panen raya jagung ini bukti komitmen Polres Serang dalam mendukung program ketahanan pangan nasional" ujar Kapolres. Keberhasilan ini juga menunjukkan potensi besar pertanian lokal dalam berkontribusi terhadap ketahanan pangan.
Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan bahwa keberhasilan panen raya ini telah mendorong kelompok tani untuk memperluas lahan tanam. Rencananya, penanaman jagung tahap kedua akan dilakukan di lahan seluas 18 hektare, bertambah 8 hektare dari sebelumnya. Polres Serang berkomitmen mendukung kelompok tani dengan menyediakan bibit, pupuk, dan alat tanam.
Dukungan untuk Swasembada Pangan
Kapolres berharap keberhasilan panen raya ini dapat menginspirasi kelompok tani lain untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden. Panen raya ini bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga tentang semangat kolaborasi dan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional.
Ketua Kelompok Tani Harapan Desa Mekarbaru, Machdum, memperkirakan hasil panen raya mencapai 60 hingga 70 ton jagung. Angka ini merupakan pencapaian yang signifikan. Kelompok tani ini memiliki target yang lebih ambisius untuk panen selanjutnya, yaitu mencapai minimal 120 ton jagung dari lahan seluas 18 hektare. Target ini menunjukkan optimisme dan komitmen kelompok tani untuk terus meningkatkan produktivitas.
Ketahanan Pangan dan Peran Polri
Inisiatif Polres Serang ini menunjukkan peran aktif kepolisian di luar penegakan hukum. Dukungan terhadap sektor pertanian dan ketahanan pangan menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah. Kolaborasi antara kepolisian dan kelompok tani ini menjadi contoh sinergi yang positif dalam pembangunan nasional. Keberhasilan panen raya jagung ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan.
Program ini juga menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencapai swasembada pangan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk kepolisian, diharapkan Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih baik di masa mendatang. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi dan kerja keras dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
Kesimpulan
Panen raya jagung di Serang bukan hanya sekadar pencapaian pertanian, tetapi juga simbol kolaborasi yang sukses antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan program serupa dan berkontribusi pada terwujudnya Indonesia yang swasembada pangan.