Polresta Samarinda Buru Tiga Pelaku Tabrak Lari 24 Motor di Samarinda
Polresta Samarinda telah mengamankan satu pelaku tabrak lari yang menghantam 24 sepeda motor di Samarinda, Kalimantan Timur, dan memburu tiga pelaku lainnya yang positif narkoba.

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah mobil yang menabrak sedikitnya 24 sepeda motor di sebuah gang sempit di kawasan Sungai Kerbau, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa, 22 April 2025, tengah ditangani Polresta Samarinda. Kejadian yang sempat viral di media sosial ini mengakibatkan kerusakan pada puluhan sepeda motor dan empat rumah warga. Polisi telah mengamankan satu pelaku, sementara tiga lainnya masih buron.
Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo Fuad, saat dikonfirmasi ANTARA pada Jumat, menyatakan bahwa satu pelaku yang berhasil diamankan berinisial IG. Tiga pelaku lainnya, yakni RA, RI, dan satu orang lagi yang identitasnya telah diketahui, masih dalam pengejaran. Polisi bekerja sama dengan Satreskrim dan Sat Resnarkoba untuk menangkap para pelaku yang melarikan diri.
Penangkapan IG dilakukan sehari setelah kejadian. Menurut Kompol La Ode, petugas Satuan Sabhara (Sat Samapta) mendapati para pelaku sedang menggunakan narkoba saat patroli. Tes urine terhadap IG menunjukkan hasil positif narkoba, dan polisi menyita barang bukti berupa alat hisap dari dalam mobil, meskipun narkotika itu sendiri tidak ditemukan.
Penyelidikan Terus Berlanjut
Polisi masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Kompol La Ode menjelaskan bahwa sejumlah sepeda motor mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat. Koordinasi dengan Satreskrim terus dilakukan untuk menangkap tiga pelaku yang masih buron. Potensi pasal berlapis, terkait pelanggaran lalu lintas dan penyalahgunaan narkoba, masih dalam penyelidikan.
Berdasarkan keterangan awal dari IG, ia mengaku sebagai penumpang, dan sopir mobil masih belum berhasil diidentifikasi dan ditangkap. Menurut pengakuan IG, keempat pelaku sedang menggunakan narkoba di dalam mobil saat kejadian. Proses hukum masih berlanjut, menunggu hasil pemeriksaan terhadap pengemudi yang masih dalam pengejaran.
Polisi berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta terkait kasus ini dan memastikan bahwa semua pelaku bertanggung jawab atas tindakan mereka. Penyelidikan yang menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kerja sama antar satuan di Polresta Samarinda sangat krusial dalam menangani kasus ini.
Kronologi Kejadian dan Dampaknya
Kejadian tabrak lari ini terjadi pada Selasa malam, 22 April 2025, di gang sempit kawasan Sungai Kerbau. Mobil yang dikendarai oleh pelaku menabrak sejumlah sepeda motor yang terparkir dan menyebabkan kerusakan pada empat rumah warga. Kejadian ini langsung menjadi viral di media sosial, sehingga menarik perhatian pihak kepolisian untuk segera bertindak.
Akibat kejadian ini, puluhan sepeda motor mengalami kerusakan yang bervariasi, dari kerusakan ringan hingga kerusakan berat. Para pemilik sepeda motor yang menjadi korban mengalami kerugian materiil. Selain itu, empat rumah warga juga mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut. Polisi mencatat semua kerusakan dan kerugian yang dialami para korban sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Kecepatan mobil saat kejadian dan kondisi jalan juga menjadi faktor yang akan diselidiki untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan semua aspek kejadian terungkap. Pihak kepolisian juga akan memberikan pendampingan kepada para korban dalam proses hukum selanjutnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan banyak korban dan adanya dugaan penyalahgunaan narkoba. Polresta Samarinda berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dan profesional. Proses hukum akan berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan para pelaku akan dijerat dengan pasal yang sesuai dengan perbuatannya.
Polisi mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. Pihak kepolisian akan memberikan informasi resmi terkait perkembangan kasus ini secara berkala. Kerjasama masyarakat dengan pihak kepolisian sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Samarinda.