Polri dan Kemenhut Jalin Kerja Sama Lindungi Hutan Indonesia
Polri dan Kementerian Perhutanan memperbarui nota kesepahaman untuk melindungi hutan Indonesia dari kebakaran dan kejahatan kehutanan, sekaligus mendukung ketahanan pangan.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kementerian Perhutanan (Kemenhut) resmi memperkuat kerja sama dalam upaya melindungi hutan Indonesia. Perpanjangan nota kesepahaman (MoU) ditandatangani langsung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta. Kerja sama ini menjadi langkah krusial dalam menghadapi tantangan pengelolaan hutan di Indonesia.
Kerja Sama Strategis Antisipasi Karhutla dan Kejahatan Kehutanan
Kapolri Jenderal Sigit menekankan pentingnya MoU ini sebagai strategi utama dalam melindungi hutan. Menjelang pergantian musim hujan ke musim kemarau, potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meningkat. Oleh karena itu, sinergi antara Polri dan Kemenhut sangat dibutuhkan untuk mencegah dan menindak tegas pelaku karhutla. "MoU ini memperkuat sinergisitas kita dalam penegakan hukum terkait pelanggaran kehutanan. Polri siap mendukung penuh upaya penyelamatan hutan," tegas Kapolri.
Kerja sama ini tidak hanya fokus pada pencegahan karhutla, tetapi juga mencakup berbagai aspek kejahatan kehutanan lainnya, seperti pencurian kayu dan perburuan satwa liar dilindungi. Dengan jangkauan Polri yang luas hingga ke pelosok desa, pengawasan dan penegakan hukum akan lebih efektif.
Dukungan Ketahanan Pangan melalui Pemanfaatan Hutan
Selain aspek penegakan hukum, MoU ini juga membahas pemanfaatan hutan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Kapolri menyebutkan potensi kerja sama dalam pengembangan lahan hutan untuk penanaman komoditas pangan, seperti jagung. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan Indonesia.
Kemenhut Akui Tantangan Besar Pengelolaan Hutan
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengakui besarnya tantangan dalam sektor kehutanan, terutama ancaman karhutla. Beliau menyatakan bahwa keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di Kemenhut menjadi kendala utama. Oleh karena itu, kerja sama dengan Polri yang memiliki jaringan luas hingga ke tingkat tapak sangatlah penting untuk memperkuat pengawasan dan perlindungan hutan.
Lebih lanjut, Menteri Juli menekankan pentingnya perlindungan terhadap flora dan fauna di dalam hutan. Kerja sama ini akan memperkuat penegakan hukum terhadap penyelundupan tanaman dan satwa dilindungi. "Kita akan berkolaborasi dan bersinergi untuk melindungi hutan dan memaksimalkan fungsinya untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Menteri Juli, mengutip arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kesimpulan: Sinergi untuk Masa Depan Hutan Indonesia
Perjanjian kerjasama antara Polri dan Kemenhut menandai langkah signifikan dalam melindungi hutan Indonesia. Dengan menggabungkan kekuatan dan sumber daya kedua lembaga, diharapkan upaya pencegahan karhutla, penegakan hukum, dan pemanfaatan hutan berkelanjutan dapat lebih efektif. Kerja sama ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian hutan untuk generasi mendatang dan mendukung ketahanan pangan nasional.