Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Pengelolaan Hutan Produksi Maluku: Buka Peluang Kerja Baru
Pengelolaan Hutan Produksi Maluku: Buka Peluang Kerja Baru

Pemerintah Provinsi Maluku melihat pengelolaan hutan produksi seluas 2,8 juta hektare sebagai peluang besar untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian daerah.

DPRD Nunukan dan Akademisi UBT Kolaborasi Kembangkan Potensi Rumput Laut
DPRD Nunukan dan Akademisi UBT Kolaborasi Kembangkan Potensi Rumput Laut

DPRD Kabupaten Nunukan berkolaborasi dengan Universitas Borneo Tarakan untuk mengembangkan potensi rumput laut lokal, yang menghasilkan 587.459 ton rumput laut dengan nilai Rp1,3 triliun pada tahun 2022.

Pengembangan Rumput Laut: Kunci Perekonomian Maluku?
Pengembangan Rumput Laut: Kunci Perekonomian Maluku?

Prof. Alex Retraubun dari Unpatti menjelaskan potensi pengembangan industri rumput laut di Maluku Tenggara untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui hilirisasi dan pengolahan produk.

Maluku Utara: Dorong Hilirisasi Rumput Laut, Buka Peluang Ekonomi Baru
Maluku Utara: Dorong Hilirisasi Rumput Laut, Buka Peluang Ekonomi Baru

Pemerintah mendorong hilirisasi rumput laut di Maluku Utara untuk meningkatkan produksi, nilai tambah, dan daya saing di pasar global, memanfaatkan potensi geografis dan permintaan pasar internasional yang tinggi.

Riset Kualitas Rumput Laut di Maluku: Kolaborasi DKP, PT Selt Algae, dan BRIN
Riset Kualitas Rumput Laut di Maluku: Kolaborasi DKP, PT Selt Algae, dan BRIN

Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku memfasilitasi riset kolaboratif antara PT Selt Algae Indonesia, BRIN, dan didukung Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan KKP, untuk meningkatkan kualitas rumput laut Maluku dan daya saingnya di pasar global.

KUR Malut Capai Rp574,49 Miliar, Potensi Rumput Laut Jadi Sorotan
KUR Malut Capai Rp574,49 Miliar, Potensi Rumput Laut Jadi Sorotan

Penyaluran KUR di Maluku Utara Desember 2024 mencapai Rp574,49 miliar dengan kontraksi 8,57 persen, namun potensi rumput laut Malut sebagai komoditas unggulan mendapat perhatian.