Prabowo Apresiasi Inisiatif Ustaz Adi Hidayat untuk Ketahanan Pangan Nasional
Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi kepada Ustaz Adi Hidayat atas inisiatif program ketahanan pangan yang inovatif dan kolaboratif, guna memperkuat stabilitas negara.

Presiden RI Prabowo Subianto memberikan apresiasi yang tinggi kepada berbagai pihak yang aktif berkontribusi dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Salah satu yang mendapat pujian khusus adalah inisiatif dari Ustaz Adi Hidayat. Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam pidato yang disampaikan di lokasi panen raya di Kabupaten Ogan Hilir, Sumatera Selatan, Rabu lalu.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menggambarkan Ustaz Adi Hidayat sebagai sosok inspiratif yang berperan sebagai pemersatu, inovator, dan pemimpin sejati. Beliau menekankan pentingnya inovasi dan riset teknologi untuk keberhasilan Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan. Presiden Prabowo juga memuji kolaborasi Ustaz Adi Hidayat dengan tokoh lain seperti Setiawan Ichlas dalam mengembangkan program ketahanan pangan ini. "Apa yang dirintis oleh Ustaz Adi Hidayat dan tokoh-tokoh seperti Setiawan Ichlas... ini membahagiakan. Jadi inovasi, improvisasi, riset, teknologi ini yang akan membawa Indonesia menjadi negara yang berhasil," kata Presiden Prabowo.
Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat sendiri menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan rakyat untuk membangun kesadaran bersama akan pentingnya ketahanan pangan bagi stabilitas negara. Beliau menjelaskan bahwa kesamaan visi dan langkah antara pemerintah dan masyarakat akan mempercepat terwujudnya ketahanan pangan nasional. "Oleh karena itu, ketika pemerintah sudah memiliki programnya, sudah memiliki rancang bangun dan visinya, maka dari rakyat mempersamai sehingga terjadi akselerasi dan membangun kesadaran," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Inovasi Program Ketahanan Pangan Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat telah mengembangkan dua program unggulan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, yang telah diperkenalkan kepada Presiden Prabowo. Program pertama adalah Si Opung, yaitu solusi olah padi terapung yang memanfaatkan lahan kolam air untuk menanam padi. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan pertanian darat. "Jadi yang tidak punya tanaman darat, dia punya kolam atau dia ingin bikin di samping rumahnya, itu bisa dirakitkan dengan biaya yang terjangkau, kemudian bisa diolah dan bisa panen," jelas Ustaz Adi.
Program kedua yang dikembangkan adalah Si Cepot, yaitu solusi cepat panen via pot. Program ini telah melalui proses riset untuk menanam tanaman sawah dalam pot. Keunggulannya adalah media pot juga dapat digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan lainnya seperti cabai dan kentang. Dengan metode ini, efisiensi lahan dan waktu panen dapat ditingkatkan. "Dari tanaman sawah, kita riset dengan pot. Potnya kemudian kita riset bentuknya, gramasinya, volumenya dan kalau kita bisa susun satu keluarga, bisa simulasi lima orang, kebutuhan makannya dikali sekian, itu dengan tanam pot itu tiga kali musim, dia bisa sampai nabung 100-300 ribu dibandingkan beli secara biasa," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Kedua program ini menunjukkan komitmen nyata dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia dengan pendekatan yang inovatif dan praktis, serta berpotensi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pentingnya Kolaborasi dan Kesadaran Nasional
Upaya untuk mencapai ketahanan pangan nasional membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Kesadaran bersama akan pentingnya ketahanan pangan sebagai pilar stabilitas negara sangatlah krusial. Program-program inovatif seperti yang dikembangkan oleh Ustaz Adi Hidayat diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat luas untuk turut serta aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.
Inovasi dan teknologi memegang peranan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan efisiensi sumber daya. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Keberhasilan program-program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan program serupa dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Melalui kolaborasi dan inovasi, Indonesia dapat membangun sistem ketahanan pangan yang tangguh dan mandiri.