Prabowo Berencana Dirikan 80.000 Koperasi Desa: Solusi Atasi Harga Pangan & Tingkatkan Kesejahteraan Petani?
Presiden Prabowo Subianto berencana mendirikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih untuk mengatasi harga pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menyediakan akses kesehatan di pedesaan.

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan rencana ambisius untuk mendirikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KopDes) di seluruh Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah harga pangan yang tinggi, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, serta meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan di daerah pedesaan. Program ini diumumkan pada agenda panen nasional di Majalengka, Jawa Barat, pada hari Senin.
"Kami berharap setiap koperasi desa akan memiliki dua truk masing-masing untuk membawa hasil panen petani ke pasar," ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya. Program ini menargetkan untuk memperpendek rantai distribusi, sehingga hasil pertanian dapat langsung sampai ke konsumen dengan harga yang lebih terjangkau.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dan meningkatkan perekonomian nasional. Melalui KopDes, diharapkan dapat tercipta sistem ekonomi yang lebih adil dan efisien, yang menguntungkan baik bagi produsen maupun konsumen.
Fasilitas Terintegrasi dalam Koperasi Desa
Koperasi Desa Merah Putih tidak hanya sekedar wadah perkumpulan petani. Setiap KopDes akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas terintegrasi untuk mendukung kegiatan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Fasilitas tersebut meliputi:
- Truk Distribusi: Setiap koperasi akan mendapatkan dua truk untuk mendistribusikan hasil panen ke pasar, mengurangi ketergantungan pada perantara dan menekan biaya transportasi.
- Ruang Pendingin: Adanya ruang pendingin akan membantu menjaga kualitas hasil panen, terutama produk pertanian yang mudah rusak, sehingga dapat memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai jual.
- Akses Kredit Usaha: Pemerintah akan memberikan bantuan kredit usaha kepada petani dan nelayan, termasuk kredit untuk pembelian truk dan pembangunan ruang pendingin. Hal ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas dan pendapatan.
- Distribusi Pupuk Bersubsidi: KopDes akan mendistribusikan pupuk bersubsidi langsung kepada kelompok tani, sehingga dapat memangkas peran tengkulak dan memastikan petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.
- Apotek Desa: Setiap KopDes juga akan memiliki apotek desa yang menyediakan obat-obatan generik dengan harga terjangkau. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar.
"Obat-obatan generik ini ditujukan agar dapat diakses oleh masyarakat dengan harga terjangkau, di mana harganya bisa sepertiga atau bahkan 10 persen dari harga di kota-kota," jelas Presiden Prabowo.
Menekan Harga Pangan dan Meningkatkan Kesejahteraan Petani
Presiden Prabowo menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menurunkan harga pangan bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan memperpendek rantai distribusi dan memberikan akses terhadap berbagai fasilitas pendukung, diharapkan petani dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dan hidup lebih sejahtera.
Ia berharap KopDes juga dapat membantu nelayan menjual produk mereka dengan harga terjangkau kepada masyarakat, berkisar antara Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Program Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang pemerintah untuk membangun perekonomian pedesaan yang kuat dan berkelanjutan. Dengan dukungan infrastruktur dan akses permodalan yang memadai, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat di pedesaan.
Sebelumnya, pada tanggal 3 Maret 2025, Presiden Prabowo telah mengumumkan rencana untuk membangun pusat kegiatan ekonomi di setiap desa yang disebut Koperasi Desa Merah Putih untuk menyerap produk pertanian lokal dan mempersingkat rantai distribusi ke konsumen.