Pramono Anung Pastikan Pemprov DKI Kerja Keras Atasi Banjir Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan Pemprov DKI bekerja keras mengatasi banjir dan menyampaikan duka cita atas korban jiwa akibat banjir di Kebon Baru.

Banjir yang melanda Jakarta kembali menimbulkan korban jiwa. Pada Rabu, 5 Januari 2024, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memastikan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta bekerja keras untuk meminimalisir dampak bencana alam ini. Kejadian ini menyoroti pentingnya upaya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan.
Kesedihan menyelimuti warga Jakarta menyusul meninggalnya Athariz Alsaki, seorang anak kecil yang menjadi korban banjir. Athariz terseret arus banjir saat proses evakuasi pada Selasa, 4 Januari 2024, pukul 14:51 WIB. Kejadian ini terjadi di Gang Perintis, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, saat perahu yang ditumpanginya terbalik akibat arus deras.
Pramono Anung, yang turut berduka cita atas meninggalnya Athariz, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. "Innalillahi wa innaa ilaihi rajiun. Pagi ini, saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang hanyut pada proses evakuasi. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Pramono.
Penanganan Banjir dan Upaya Penyelamatan
Kejadian nahas yang menimpa Athariz Alsaki menyoroti pentingnya keselamatan dalam proses evakuasi korban banjir. Tiga orang terhanyut saat perahu yang mereka tumpangi terbalik, namun dua orang berhasil diselamatkan. Athariz ditemukan pada Rabu pagi pukul 03:48 WIB setelah pencarian intensif.
Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan berbagai upaya untuk mengatasi banjir dan membantu warga yang terdampak. Pramono Anung menekankan komitmen Pemprov DKI untuk terus bekerja keras agar dampak banjir dapat segera diminimalisir. Upaya ini termasuk evakuasi warga, pembagian bantuan logistik, dan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir.
Selain itu, Pemprov DKI juga berfokus pada upaya pencegahan banjir di masa mendatang. Hal ini meliputi peningkatan kapasitas infrastruktur drainase, penataan ruang kota yang lebih baik, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana.
Dukungan dan Solidaritas
Banjir di Jakarta telah menyentuh hati banyak orang. Dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak terus mengalir untuk membantu korban banjir. Relawan dari berbagai organisasi dan masyarakat umum turut serta dalam upaya evakuasi dan penyaluran bantuan.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam menghadapi bencana alam. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan dampak bencana dapat diminimalisir dan keselamatan warga dapat dijamin.
Pramono Anung juga menekankan pentingnya peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di masa mendatang. Pemprov DKI akan terus berupaya meningkatkan sistem peringatan dini, memperkuat infrastruktur, dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam penanggulangan bencana.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta:
- Evakuasi warga terdampak banjir
- Penyaluran bantuan logistik kepada korban banjir
- Perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir
- Peningkatan kapasitas infrastruktur drainase
- Penataan ruang kota yang lebih baik
- Sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat
- Peningkatan sistem peringatan dini