Prediksi Penurunan Pemudik Lebaran 2025 di Kepri: 700 Ribu Orang Siap Mudik
Dishub Kepri memprediksi penurunan jumlah pemudik Lebaran 2025 menjadi 700 ribu orang akibat kondisi ekonomi global, namun Pelabuhan SBP Tanjungpinang tetap siap dengan peningkatan armada.
Tanjungpinang, 26 Maret 2025 - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memprediksi sebanyak 700 ribu masyarakat Kepri akan mudik ke kampung halaman pada Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya dan dipengaruhi oleh faktor ekonomi global. Prediksi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dishub Kepri, Junaidi, di Tanjungpinang.
Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan turun signifikan dibandingkan tahun 2024, yang mencapai 960 ribu orang. Penurunan ini sejalan dengan tren nasional, di mana jumlah pemudik diprediksi turun 26 persen dari 196 juta pada tahun 2024 menjadi 146 juta pada tahun 2025. Junaidi menjelaskan, "Penurunan pemudik dipengaruhi kondisi ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja, tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan berbagai negara di dunia."
Meskipun terjadi penurunan jumlah pemudik secara keseluruhan di Kepri, masyarakat tetap akan memanfaatkan jalur laut dan udara untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi mudik tetap menjadi momen penting bagi masyarakat Kepri, meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi.
Pergerakan Pemudik di Pelabuhan SBP Tanjungpinang
Sementara itu, Kepala Seksi Lalulintas dan Angkutan Laut Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Imran, menyampaikan prediksi berbeda terkait pergerakan pemudik di Pelabuhan SBP Tanjungpinang. Ia memperkirakan terjadi peningkatan jumlah penumpang yang tiba dan berangkat dari pelabuhan tersebut sebesar tiga persen dibandingkan tahun lalu.
Jumlah tersebut meningkat dari 226.407 orang pada tahun lalu menjadi 233.190 orang pada tahun ini. Imran menjelaskan, "Kenaikan ini kemungkinan dipicu libur panjang Lebaran ditambah libur anak sekolah." Peningkatan ini menunjukkan bahwa meskipun jumlah pemudik secara keseluruhan di Kepri menurun, pelabuhan SBP Tanjungpinang tetap menjadi jalur utama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
KSOP Tanjungpinang telah mempersiapkan diri menghadapi lonjakan penumpang dengan menyiapkan 55 armada kapal. Sebanyak 49 armada melayani rute domestik, sementara enam armada lainnya melayani rute internasional menuju Malaysia dan Singapura. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi arus mudik Lebaran.
Imbauan dan Persiapan Mudik
Imran juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan mudik sejak dini dan memanfaatkan sistem e-ticketing untuk menghindari antrean panjang di pelabuhan. "Dengan sistem e-ticketing, penumpang bisa mendapatkan kepastian jadwal keberangkatan dan menghindari antrean panjang di pelabuhan," ujarnya. Penggunaan sistem e-ticketing ini diharapkan dapat memperlancar proses perjalanan mudik dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Secara keseluruhan, prediksi penurunan jumlah pemudik di Kepri pada Lebaran 2025 tetap perlu diantisipasi dengan baik oleh pemerintah daerah. Meskipun terjadi penurunan, peningkatan jumlah penumpang di Pelabuhan SBP Tanjungpinang menuntut kesiapan yang matang dalam hal armada dan sistem pelayanan. Imbauan untuk merencanakan perjalanan dan memanfaatkan sistem e-ticketing diharapkan dapat membantu memperlancar arus mudik dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Dengan adanya antisipasi dan persiapan yang matang, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Kepri dapat berjalan lancar dan aman.