Mudik Lebaran 2024: Pelabuhan Tanjung Ru Antisipasi Lonjakan Penumpang hingga 20 Persen
Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung, memprediksi peningkatan arus mudik Idul Fitri 1446 H hingga 20 persen, didorong kenaikan harga tiket pesawat.

Tanjungpandan, 22 Maret 2024 - Pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru di Desa Pegantungan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersiap menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 1446 H. Diperkirakan, jumlah pemudik akan meningkat sebesar 20 persen dibandingkan tahun lalu, dari 422 penumpang menjadi sekitar 500 penumpang. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Kamis, 27 Maret 2024 mendatang. Kenaikan ini diyakini disebabkan oleh masih tingginya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi laut, sebagai alternatif di tengah melonjaknya harga tiket pesawat.
Kepala UPT Pengelolaan Prasarana Teknis Perhubungan Dinas Perhubungan Belitung, Gitono, mengungkapkan prediksi tersebut. "Kami memprediksikan arus mudik di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru pada momentum Idul Fitri 1446 Hijriah kali ini naik sebesar 20 persen," ujar Gitono di Tanjungpandan, Sabtu lalu. Beliau menambahkan bahwa Pelabuhan Tanjung Ru menjadi jalur utama bagi pemudik yang menuju Pulau Bangka, Palembang, dan kota-kota besar lainnya di Sumatera.
Antisipasi lonjakan penumpang ini telah dipersiapkan dengan matang. Tiga kapal RoRo milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka, yaitu KMP. Menumbing Raya, KMP. Gorare, dan KMP. Kuala Bate II, akan melayani rute pelabuhan Sadai dan Tanjung Nyato. Jadwal keberangkatan kapal-kapal tersebut telah diatur untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Jadwal Keberangkatan Kapal dan Rute
Berikut rincian jadwal dan rute kapal-kapal yang melayani arus mudik di Pelabuhan Tanjung Ru:
- KMP. Menumbing Raya: Tanjung Ru - Sadai (Bangka Selatan), tiga kali seminggu (Selasa, Kamis, Minggu) pukul 17.00 WIB.
- KMP. Kuala Bate II: Tanjung Ru - Sadai (Bangka Selatan), dua kali seminggu (Senin, Rabu) pukul 17.00 WIB; dan Tanjung Ru - Tanjung Nyato, tiga kali seminggu (Senin, Jumat, Sabtu) pukul 16.00 WIB.
- KMP. Gorare: Tanjung Ru - Sadai (Bangka Selatan), setiap Sabtu pukul 17.00 WIB.
Tahun lalu, KMP Menumbing Raya dan KMP Gorare mengangkut 422 penumpang, 161 kendaraan roda dua, 63 kendaraan roda empat, dan 75 kendaraan roda enam. Dengan prediksi kenaikan 20 persen, diperkirakan akan ada sekitar 500 penumpang dan 200 kendaraan roda dua yang akan melewati pelabuhan Tanjung Ru menuju pelabuhan Sadai, Bangka Selatan, pada Idul Fitri tahun ini. "Pada momentum Idul Fitri 1446 Hijriah tahun ini jumlah pemudik diprediksi naik sebesar 20 persen jadi ada sekitar 500 an penumpang dan dan 200 an kendaraan roda dua yang melintas di pelabuhan Tanjung Ru menuju pelabuhan Sadai Bangka Selatan," kata Gitono.
Pihak pelabuhan Tanjung Ru terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan. Langkah-langkah antisipasi seperti penambahan petugas dan pengamanan jalur pelayaran terus dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Peningkatan jumlah pemudik melalui jalur laut ini menunjukkan bahwa transportasi laut masih menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang. Hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas dan pelayanan transportasi laut agar tetap menjadi pilihan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.