Penumpang Angkutan Laut Babel Melonjak 72 Persen di Maret 2025
Jumlah penumpang angkutan laut di Bangka Belitung meningkat drastis pada Maret 2025, didorong oleh arus mudik Lebaran, dengan Pelabuhan Tanjung Kalian sebagai jalur tersibuk.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melaporkan lonjakan signifikan jumlah penumpang angkutan laut antarpulau pada Maret 2025. Sebanyak 50.860 penumpang berangkat dari Kepulauan Babel, meningkat 72,12 persen dibandingkan Februari 2025. Lonjakan ini terutama disebabkan oleh arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2025. Peningkatan ini diamati di berbagai pelabuhan utama di Babel, menunjukkan peningkatan aktivitas perjalanan laut secara keseluruhan.
Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, menjelaskan peningkatan ini dalam konferensi pers di Pangkalpinang pada Jumat. Beliau menekankan peran signifikan arus mudik Lebaran dalam mendorong peningkatan jumlah penumpang. Data ini menunjukkan peningkatan mobilitas penduduk di wilayah tersebut selama periode tersebut.
Lebih lanjut, data BPS menunjukkan peningkatan jumlah penumpang tidak hanya pada bulan Maret, tetapi juga secara kumulatif sejak Januari hingga Maret 2025. Hal ini mengindikasikan tren positif dalam aktivitas perjalanan laut di Bangka Belitung, yang patut menjadi perhatian bagi pihak terkait dalam pengelolaan transportasi laut.
Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Utama
Peningkatan jumlah keberangkatan penumpang paling signifikan terjadi di Pelabuhan Pangkalbalam (88,07 persen), diikuti Pelabuhan Tanjung Kalian (86,80 persen), dan pelabuhan lainnya (29,69 persen). Data ini menunjukkan konsentrasi aktivitas perjalanan laut di beberapa pelabuhan utama di Babel.
Sementara itu, untuk kedatangan penumpang, Pelabuhan Tanjung Pandan mencatat peningkatan tertinggi sebesar 72,10 persen, disusul Pelabuhan Pangkalbalam (67,77 persen) dan Tanjung Kalian (32,68 persen). Meskipun angka kedatangan lebih rendah dibandingkan keberangkatan, peningkatan ini tetap signifikan dan mencerminkan aktivitas ekonomi dan sosial di Babel.
Secara keseluruhan, dari Januari hingga Maret 2025, arus penumpang yang berangkat mengalami peningkatan 20,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan kedatangan penumpang naik 6,32 persen dalam periode yang sama. Data ini menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten dalam aktivitas perjalanan laut di Bangka Belitung.
Pelabuhan Tanjung Kalian menjadi pelabuhan tersibuk baik untuk keberangkatan maupun kedatangan penumpang. Hal ini menunjukkan pentingnya pelabuhan ini dalam konektivitas antarpulau di Bangka Belitung dan membutuhkan perhatian khusus dalam hal pengelolaan dan peningkatan kapasitas.
Analisis Data dan Implikasinya
Data BPS menunjukkan bahwa aktivitas keberangkatan penumpang melalui jalur laut di Bangka Belitung pada Maret 2025 jauh lebih besar dibandingkan kedatangan. Perbedaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor musiman, seperti arus mudik Lebaran yang mendominasi pada bulan tersebut.
Peningkatan signifikan pada jumlah penumpang angkutan laut ini memiliki implikasi penting bagi berbagai sektor di Bangka Belitung. Sektor pariwisata, misalnya, dapat merasakan dampak positif dari peningkatan jumlah wisatawan yang datang. Namun, peningkatan ini juga perlu diimbangi dengan peningkatan infrastruktur dan kapasitas pelayanan di pelabuhan-pelabuhan utama.
Pemerintah daerah perlu memperhatikan data ini untuk merencanakan pengembangan infrastruktur transportasi laut yang lebih baik dan efisien. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran arus penumpang dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung.
Secara keseluruhan, data BPS memberikan gambaran yang komprehensif tentang aktivitas perjalanan laut di Bangka Belitung pada Maret 2025. Peningkatan yang signifikan ini menandakan pentingnya peran transportasi laut dalam konektivitas dan perekonomian daerah, serta membutuhkan perhatian berkelanjutan dari pemerintah dan pihak terkait.