Mudik Lebaran 2025: Pelabuhan Tanjung Selor dan Tarakan Mulai Dipadati Pemudik
Pelabuhan Tanjung Selor dan Tarakan di Kalimantan Utara dipadati pemudik yang hendak pulang kampung untuk merayakan Lebaran 2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada akhir pekan.

Arus mudik Lebaran 2025 di Kalimantan Utara (Kaltara) mulai meningkat. Hal ini terlihat dari kepadatan pemudik di Pelabuhan Kayan I Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, dan Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan. Ribuan pemudik terlihat memadati pelabuhan-pelabuhan tersebut untuk kembali ke kampung halaman merayakan Idul Fitri. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat dan Sabtu, 28 dan 29 Maret 2025.
Pelabuhan Kayan I Tanjung Selor melayani penumpang speedboat menuju Kota Tarakan, sementara Pelabuhan Tengkayu I Tarakan melayani rute yang lebih beragam, termasuk ke Tanjung Selor, Nunukan, Malinau, Tideng Pale, Sungai Nyamuk Sebatik, Pulau Bunyu, dan Tanah Kuning. Data dari Dinas Perhubungan Kaltara menunjukkan peningkatan signifikan jumlah penumpang yang melalui kedua pelabuhan tersebut dalam beberapa hari terakhir menjelang Lebaran.
"Adapun Pelabuhan Tengkayu I Tarakan juga dilaporkan terpantau lancar dan terkendali," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara Andi Nasuha di Tanjung Selor, Rabu. Pihak berwenang telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik, termasuk penambahan armada dan peningkatan frekuensi pelayaran.
Peningkatan Arus Mudik di Pelabuhan Kaltara
Data pergerakan penumpang di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan menunjukkan peningkatan signifikan. Pada Senin, 24 Maret 2025, tercatat 48 armada speedboat keluar pelabuhan membawa 1.590 penumpang, dan 48 armada masuk dengan 1.970 penumpang. Pada Selasa, 25 Maret 2025, jumlah penumpang yang berangkat mencapai 1.658 orang dengan 48 armada, sementara yang tiba mencapai 1.952 orang.
"Pelabuhan Tengkayu I melayani berbagai rute penting di Kaltara menghubungkan Tarakan dengan berbagai daerah seperti Tanjung Selor, Nunukan, Malinau, dan lainnya," jelas Andi Nasuha. Hal ini menunjukkan peran vital pelabuhan tersebut dalam konektivitas Kaltara, terutama selama periode mudik Lebaran.
Di Pelabuhan Kayan I Tanjung Selor, peningkatan jumlah penumpang juga terlihat signifikan. Banyak pemudik yang memanfaatkan pelabuhan ini untuk menyeberang ke Tarakan sebelum melanjutkan perjalanan ke berbagai daerah di Kaltara dan luar Kaltara, baik melalui jalur laut maupun udara.
"Puncak arus mudik di Pelabuhan Kayan I akan terjadi pada Jumat (28/3/2025) dan Sabtu (29/3/2025), karena akan banyak masyarakat yang memanfaatkan akhir pekan untuk pulang kampung," ujar Andi Nasuha.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Keselamatan Pemudik
Pemerintah Provinsi Kaltara telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran. Langkah-langkah yang diambil meliputi penambahan armada kapal, peningkatan frekuensi pelayaran, dan peningkatan pengawasan keamanan.
Petugas di Pelabuhan Kayan I mengimbau para pemudik untuk datang lebih awal guna menghindari penumpukan dan keterlambatan. Imbauan untuk menjaga keselamatan dan mematuhi peraturan juga disampaikan kepada seluruh pemudik.
Di kedua pelabuhan, petugas gabungan dari berbagai instansi, termasuk BPTD Wilayah XVII Kaltim-Kaltara, TNI AL, Basarnas, Polres, dan KKP, secara aktif melakukan pengawasan dan memberikan imbauan kepada agen dan pengguna jasa pelabuhan, terutama terkait pembatasan muatan dan barang bawaan, serta kelengkapan alat keselamatan kapal.
Demi kenyamanan dan keamanan pemudik, posko pelayanan Lebaran di kedua pelabuhan menyediakan berbagai fasilitas dan layanan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, kursi roda, P3K, ruang menyusui, dan layanan saran serta aduan.
Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Kaltara dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik.