Penumpang Lebaran 2025 di Pelabuhan Hunimua Maluku Melonjak Signifikan
Lonjakan signifikan penumpang penyeberangan tercatat di Pelabuhan Hunimua, Maluku, selama Lebaran 2025, mencapai 21.835 penumpang, meningkat dari tahun sebelumnya.

Ambon, 9 April 2025 - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan antarpulau di Pelabuhan Hunimua selama libur Lebaran 2025. Sebanyak 21.835 penumpang tercatat menggunakan layanan tersebut, menunjukkan peningkatan yang cukup pesat dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala BPTD Maluku, Hasan Bisri, menyatakan bahwa lonjakan penumpang ini terjadi terutama pada puncak arus mudik dan arus balik Lebaran. Data tersebut dikumpulkan sejak 21 Maret hingga 7 April 2025, periode yang sama dengan pengamatan tahun lalu. Lima kapal melayani 17 trip selama arus mudik dan 13 trip selama arus balik untuk mengakomodasi tingginya permintaan.
Peningkatan jumlah penumpang ini menjadi sorotan utama. Dibandingkan dengan Lebaran 2024, terdapat kenaikan yang cukup signifikan. Pada Lebaran 2024, jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Hunimua menuju Waipirit hanya mencapai 19.423 penumpang.
Rincian Penumpang dan Kendaraan
Data mendetail menunjukkan peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan roda dua. Selama Lebaran 2025, tercatat 10.473 kendaraan roda dua yang menyeberang, naik dari 9.988 unit pada Lebaran 2024. Namun, jumlah kendaraan roda empat justru mengalami penurunan, dari 4.069 unit pada tahun 2024 menjadi 3.724 unit pada tahun 2025.
BPTD Maluku bekerja sama dengan operator angkutan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang selama periode liburan. Beberapa langkah yang dilakukan meliputi peningkatan jumlah armada, pengecekan berkala kendaraan, dan penambahan petugas di terminal untuk memperlancar arus mudik dan balik. Hal ini menunjukkan komitmen BPTD dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Meskipun terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, BPTD Maluku tetap memantau dan mengevaluasi situasi di lapangan secara ketat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kendala yang dapat mengganggu kelancaran transportasi. Kerja sama dengan instansi terkait juga terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan para penumpang.
Evaluasi dan Antisipasi Ke Depan
"Kami terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan semua perjalanan berjalan aman dan lancar," tambah Hasan Bisri. Pernyataan ini menegaskan komitmen BPTD Maluku dalam memberikan layanan transportasi yang andal dan aman bagi masyarakat Maluku.
Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang yang signifikan ini, diharapkan sektor transportasi penyeberangan di Maluku dapat terus berkembang dan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat di masa mendatang. Hal ini menuntut peningkatan kapasitas dan kualitas layanan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di tahun-tahun mendatang.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan roda dua menunjukkan tren positif dalam sektor transportasi penyeberangan di Maluku. Namun, penurunan jumlah kendaraan roda empat perlu menjadi perhatian untuk evaluasi lebih lanjut guna meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.