Penumpang Pelni Baubau Turun 1 Persen Selama Mudik Lebaran 2025
PT Pelni Cabang Baubau catat penurunan jumlah penumpang mudik Lebaran 2025 sebesar 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, diduga karena faktor ekonomi.

PT Pelni (Persero) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat jumlah penumpang selama periode mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H tahun 2025 mengalami penurunan. Sebanyak 26.389 orang tercatat sebagai penumpang yang berangkat dan tiba di Pelabuhan Murhum, Baubau. Penurunan ini terjadi jika dibandingkan dengan jumlah penumpang mudik Lebaran tahun 2024 yang mencapai 20.175 orang. Peristiwa ini terjadi di Pelabuhan Murhum, Baubau, Sulawesi Tenggara, selama periode mudik Lebaran 2025.
Dari total penumpang tersebut, 19.991 orang tiba di Baubau, sementara 6.398 orang berangkat menuju pelabuhan tujuan lainnya. Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Djasman, menjelaskan bahwa penurunan jumlah penumpang ini mencapai 1 persen untuk penumpang yang tiba dan 13 persen untuk penumpang yang berangkat. Hal ini terjadi baik pada arus mudik maupun arus balik.
Arus balik yang berlangsung pada 2-9 April 2025 mencatat jumlah penumpang sebanyak 19.081 orang, dengan rincian 8.013 orang turun di Baubau dan 11.068 orang berangkat dari Baubau. Djasman menduga, penurunan jumlah penumpang ini dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan, sehingga banyak masyarakat yang memilih untuk tetap berada di daerah asal mereka selama Lebaran.
Faktor Ekonomi dan Kesempatan
Djasman menjelaskan lebih lanjut mengenai dugaan penyebab penurunan jumlah penumpang. "Mungkin karena kalau berangkat baru mencari rezeki di perantauan dan kondisinya juga kurang bagus, mungkin lebih baik tinggal di rumah dulu," ujarnya. Ia menambahkan bahwa meskipun terjadi penurunan, jumlah penumpang masih berpotensi meningkat karena masa angkutan Lebaran masih berlangsung hingga H+15 Lebaran. "Jadi kalau kita lihat ada memang penurunan cukup kecil, tapi itu mungkin pengaruhnya ekonomi, atau mungkin karena faktor kesempatan saja, karena mereka berpikir lebih baik Lebaran di Baubau saja," tambahnya.
Meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang, Djasman memastikan bahwa ketersediaan armada kapal tetap mencukupi untuk mengangkut seluruh penumpang. Tidak ada laporan mengenai penumpang yang tidak mendapatkan tiket. Namun, ia mengimbau kepada calon penumpang agar tiba lebih awal di pelabuhan untuk menghindari penumpukan dan potensi bahaya saat proses naik kapal. "Kami minta kepada calon penumpang yang akan berangkat agar lebih awal tiba di pelabuhan, jangan sudah berangkat kapal baru menuju pelabuhan, sementara waktu cukup panjang. Karena biasanya ada yang rebut-rebutan berlari masuk ke dalam dermaga untuk naik ke atas kapal. Ini juga bisa berbahaya," pesannya.
Jumlah Penumpang dan Armada Kapal
- Penumpang Mudik (Arus Mudik): 26.389 orang (19.991 tiba, 6.398 berangkat)
- Penumpang Arus Balik: 19.081 orang (8.013 tiba, 11.068 berangkat)
- Perbandingan dengan 2024: Penurunan 1 persen penumpang tiba, penurunan 13 persen penumpang berangkat.
- Ketersediaan Armada: Mencukupi, semua penumpang terangkut.
Meskipun terdapat penurunan jumlah penumpang, PT Pelni Cabang Baubau memastikan pelayanan tetap optimal dan seluruh penumpang dapat terangkut dengan aman dan nyaman. Pihak Pelni juga mengimbau calon penumpang untuk lebih proaktif dalam mengatur waktu keberangkatan agar terhindar dari berbagai kendala di pelabuhan.