Presiden dan Menkominfo Bahas Strategi Perlindungan Anak di Dunia Digital
Presiden Prabowo Subianto dan Menkominfo Meutya Hafid membahas strategi perlindungan anak di ruang digital, termasuk kemungkinan revisi regulasi dan kolaborasi dengan DPR.

Perlindungan Anak di Dunia Digital: Diskusi Presiden dan Menkominfo
Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid menggelar rapat di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/1), membahas strategi pemerintah melindungi anak-anak di dunia digital. Pertemuan ini juga membahas sejumlah program transformasi digital, termasuk e-government.
Menkominfo Meutya Hafid, usai pertemuan, menjelaskan fokus utama diskusi adalah bagaimana menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak. Meskipun detail strategi masih dalam tahap perencanaan, Menkominfo mengindikasikan adanya rencana penyusunan draf peraturan pemerintah baru. Langkah ini diambil untuk memperkuat regulasi yang sudah ada dan memberikan perlindungan lebih optimal kepada anak-anak.
Pemerintah berencana melibatkan DPR dalam proses penyusunan regulasi ini. Tujuannya, menghasilkan aturan yang tepat dan komprehensif. "Kami akan mengeluarkan aturan pemerintah sambil berdiskusi dengan DPR mengenai undang-undang yang tepat untuk melindungi anak-anak kita," jelas Menkominfo.
Presiden Prabowo Subianto sendiri turut menyoroti pentingnya isu ini, menekankan pentingnya perlindungan anak di ruang digital dan mendorong percepatan implementasi strategi yang telah direncanakan. "Beliau (Presiden) menyampaikan agar rencana ini dipelajari dan segera dilaksanakan. Beliau sangat mendukung upaya perlindungan anak di dunia digital," ungkap Meutya Hafid.
Selain isu perlindungan anak, rapat juga membahas program digitalisasi sistem pemerintahan. Meutya menjelaskan bahwa digitalisasi layanan publik merupakan arahan Presiden untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan masyarakat. Digitalisasi menjadi pilar penting reformasi birokrasi dan modernisasi layanan publik.
Rapat terbatas yang turut dihadiri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya berlangsung selama lebih dari satu jam. Diskusi ini menandai komitmen serius pemerintah dalam melindungi anak-anak dari potensi bahaya di dunia digital, sekaligus mendorong transformasi digital yang inklusif dan aman.
Kesimpulan
Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Menkominfo Meutya Hafid menghasilkan komitmen kuat untuk melindungi anak di dunia digital. Pemerintah akan segera menyusun peraturan pemerintah baru dan melibatkan DPR dalam prosesnya, guna memastikan perlindungan yang komprehensif bagi anak-anak Indonesia di ruang digital.