Produksi Ikan Tawar Lebak 2024 Tembus 4.014 Ton, Dorong Perekonomian Daerah
Produksi ikan tawar di Kabupaten Lebak tahun 2024 meningkat signifikan hingga 4.014 ton, menghasilkan pendapatan Rp128 miliar dan membuka lapangan kerja.

Produksi ikan tawar di Kabupaten Lebak, Banten, mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Data yang dirilis Dinas Perikanan Kabupaten Lebak menunjukkan produksi mencapai 4.014 ton, meningkat dari 3.900 ton di tahun sebelumnya. Peningkatan ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Lebak, menyerap banyak tenaga kerja, dan menghasilkan pendapatan hingga Rp128 miliar. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Winda Triana, pada Jumat lalu di Lebak.
Peningkatan produksi ini didorong oleh pengembangan budidaya ikan tawar di berbagai wilayah Lebak. Tujuh jenis komoditas ikan tawar dibudidayakan, yaitu udang vannamei, ikan mas, ikan nila, ikan lele, ikan gurame, ikan patin, dan ikan bawal tawar. Budidaya dilakukan melalui berbagai metode, termasuk kolam, sawah, keramba, jaring apung, dan tambak, menunjukkan keberagaman pendekatan dalam pengembangan sektor perikanan di daerah tersebut.
Dari total produksi 4.014 ton, rinciannya adalah udang vannamei 791 ton, ikan mas 1.031 ton, ikan nila 1.047 ton, ikan lele 1.094 ton, ikan gurame 16 ton, ikan patin 9 ton, dan ikan bawal tawar 24 ton. Komoditas ikan mas, nila, dan lele menjadi penyumbang terbesar dan dipasok ke berbagai pasar tradisional di Lebak bahkan hingga luar daerah, menunjukkan potensi besar untuk ekspansi pasar.
Strategi Peningkatan Produksi Ikan Tawar di Lebak
Pemerintah Kabupaten Lebak menerapkan strategi yang terukur untuk mencapai peningkatan produksi ikan tawar yang signifikan. Salah satu strategi kunci adalah revitalisasi usaha dan peningkatan kualitas benih unggul. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan produksi dan peningkatan kualitas ikan yang dihasilkan. Selain itu, pembinaan kepada kelompok-kelompok pelaku budidaya ikan, termasuk Unit Pembenihan Rakyat (UPR), juga menjadi fokus utama.
Pembinaan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik budidaya yang tepat hingga manajemen usaha yang efektif. Dengan demikian, diharapkan para pebudidaya dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha mereka. Upaya ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan para pebudidaya ikan di Kabupaten Lebak.
Distribusi budidaya ikan juga tersebar merata di berbagai kecamatan, seperti Warunggunung, Sobang, Cibeber, Cibadak, Cipanas, Lebak Gedong, Kalanganyar, Cilograng, Rangkasbitung, dan Cirinten. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor perikanan secara inklusif dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Lebak.
Dampak Peningkatan Produksi terhadap Ekonomi dan Lapangan Kerja
Peningkatan produksi ikan tawar di Kabupaten Lebak memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja. Tercatat ada 610 kelompok pebudidaya ikan yang melibatkan ribuan tenaga kerja lokal. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perikanan mampu menjadi penggerak ekonomi dan penyedia lapangan kerja di Kabupaten Lebak.
Salah satu contoh keberhasilan adalah Ujang (55), seorang pebudidaya ikan lele di Kecamatan Warunggunung. Ia mampu memasok ikan lele hingga 20 ton per hari ke pedagang pecel lele di Lebak dan Serang. Keberhasilan Ujang ini menjadi bukti nyata dampak positif dari pembinaan pemerintah daerah terhadap para pebudidaya ikan.
Dengan optimisme yang tinggi, Pemerintah Kabupaten Lebak menargetkan Lebak menjadi sentra penghasil ikan tawar terbesar di Provinsi Banten. Hal ini menunjukkan komitmen dan keyakinan pemerintah daerah terhadap potensi sektor perikanan di wilayahnya. Peningkatan produksi dan kualitas ikan tawar akan terus didorong melalui berbagai program dan kebijakan yang mendukung.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan dukungan pemerintah, sektor perikanan dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ke depannya, pengembangan sektor perikanan di Lebak diharapkan akan semakin maju dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian Banten.