Program Makan Bergizi Gratis di Ponorogo Ditunda Sementara Akibat Penyesuaian Sistem Keuangan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ponorogo dihentikan sementara karena penyesuaian sistem administrasi keuangan oleh Badan Gizi Nasional.

Ponorogo, Jawa Timur - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dihentikan sementara sejak Jumat, 16 Mei 2025. Penundaan ini disebabkan adanya penyesuaian sistem administrasi keuangan yang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan yayasan pengelola program.
Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, memastikan bahwa penghentian program MBG ini bersifat sementara dan bukan permanen. Penundaan ini dilakukan selama proses pembaruan sistem administrasi berlangsung untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Perubahan mekanisme administrasi ini mencakup sistem pengajuan dan pencairan dana bagi dapur penyedia makanan. Tujuannya agar pengelolaan dana lebih terstruktur dan tidak memberatkan operasional dapur.
Penyesuaian Sistem Administrasi Keuangan
Letkol Inf Dwi Soerjono menjelaskan bahwa perubahan administrasi ini penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana program MBG. Sistem yang baru akan memungkinkan pengajuan dan pencairan dana dilakukan di awal bulan berdasarkan kebutuhan yang diajukan.
"Bukan dihentikan, tapi sementara dilakukan perubahan administrasi. Proses ini sedang berjalan untuk penyesuaian sistem agar lebih transparan dan akuntabel," ujarnya.
Dengan sistem yang baru, diharapkan dapur penyedia makanan tidak lagi mengalami kesulitan dalam operasional harian. Dana operasional akan diberikan di awal bulan setelah pengajuan kebutuhan disetujui.
"Misalnya, untuk kebutuhan dapur bulan Juni maka pengajuan dilakukan di awal Mei. Ini agar lebih terstruktur dan tidak menyulitkan dapur dalam operasional harian," tambahnya.
Aktivasi Fitur Sistem Baru
Saat ini, seluruh dapur MBG di Ponorogo sedang menunggu aktivasi fitur sistem baru yang tengah disiapkan oleh pihak yayasan bersama BGN. Begitu sistem ini selesai diimplementasikan, program MBG akan segera kembali berjalan.
Pihak terkait terus berupaya mempercepat proses aktivasi sistem baru agar program MBG dapat segera dilanjutkan dan manfaatnya kembali dirasakan oleh para siswa dan masyarakat yang membutuhkan.
Diharapkan dengan sistem yang lebih baik, program MBG dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta memberikan dampak positif yang lebih besar bagi peningkatan gizi anak-anak di Ponorogo.
Jumlah Penerima Manfaat Tidak Berkurang
Letkol Inf Dwi Soerjono memastikan bahwa perubahan mekanisme administrasi ini tidak akan mempengaruhi jumlah penerima manfaat program MBG. Program ini tetap mencakup 2.697 siswa dari 16 sekolah, mulai dari jenjang TK hingga SMP, termasuk posyandu.
"Hanya perubahan mekanisme. Jumlah penerima manfaat tetap seperti sebelumnya," tegasnya.
Program MBG telah berjalan selama lima bulan sejak awal Januari 2025 dan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan asupan gizi bagi siswa di Ponorogo. Dengan penyesuaian sistem ini, diharapkan program dapat berjalan lebih baik dan berkelanjutan.
Penundaan sementara program MBG ini diharapkan dapat dimaklumi oleh masyarakat, mengingat tujuan dari penyesuaian sistem ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program dalam jangka panjang.
Dengan adanya penyesuaian sistem administrasi keuangan ini, diharapkan program MBG di Ponorogo dapat berjalan lebih baik, transparan, dan akuntabel, serta memberikan manfaat yang optimal bagi para penerima.