Program Makan Siang Bergizi: Manfaat Ganda untuk Anak Indonesia
Program Makan Siang Bergizi (MBG) pemerintah tidak hanya menyediakan makanan sehat bagi anak-anak, tetapi juga membentuk kebiasaan baik dan perilaku positif serta meningkatkan fasilitas sekolah.

Kepala Sekretariat Presiden (KSP) Hasan Nasbi mengungkapkan program Makan Siang Bergizi (MBG) pemerintah memberikan manfaat ganda bagi anak-anak Indonesia. Selain menyediakan makanan bergizi, program ini juga secara positif memengaruhi perilaku dan kebiasaan mereka. Hal ini disampaikan Nasbi dalam diskusi tentang program MBG di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (22/1).
Nasbi menekankan bahwa MBG berperan penting dalam menanamkan kebiasaan baik yang mendukung gaya hidup sehat pada anak. "Di beberapa lokasi, kita melihat anak-anak belajar mengantre untuk mendapatkan makanan. Jika program ini tidak ada, anak-anak, terutama di daerah pedesaan, tidak akan memiliki kesempatan untuk belajar bagaimana mengantre," ujarnya.
Manfaat MBG tidak berhenti pada kebiasaan makan dan perilaku sehat. Program ini juga mendorong peningkatan fasilitas sekolah. "Anak-anak perlu membawa peralatan makan sendiri, tetapi jika lupa, mereka harus mencuci tangan (untuk makan dengan tangan). Sekolah yang sebelumnya tidak memiliki fasilitas cuci tangan, sekarang telah memilikinya, seringkali dengan bantuan masyarakat," tambah Nasbi.
Perubahan perilaku anak dalam mengonsumsi sayuran juga signifikan. Di Yogyakarta dan Bogor misalnya, lebih dari 50 persen anak kelas satu SD telah mulai memasukkan sayuran ke dalam makanan mereka. Rata-rata, anak kelas lima dan enam SD sekarang menghabiskan sayuran yang dihidangkan. Perubahan perilaku ini sebagian besar disebabkan oleh pengaruh teman sebaya, jelas Nasbi.
MBG juga mengajarkan pengelolaan sampah makanan di sekolah. Anak-anak dilatih memisahkan sampah organik untuk kompos. Sampah makanan tidak dibuang begitu saja, melainkan dimanfaatkan secara berkelanjutan, mendemonstrasikan pengelolaan sampah yang praktis di lingkungan sekolah.
Nasbi menyimpulkan bahwa respons positif dari masyarakat, termasuk siswa, guru, dan orang tua, terhadap program MBG sangat luar biasa. Program ini diterima dengan antusiasme tinggi.