Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

IHSG Menguat 0,38% di Tengah Pelemahan Bursa Asia: Analisis Pasar Saham
IHSG Menguat 0,38% di Tengah Pelemahan Bursa Asia: Analisis Pasar Saham

IHSG ditutup menguat 0,38 persen ke posisi 6.638,46 pada Jumat, 14 Februari 2025, berlawanan dengan tren pelemahan mayoritas bursa saham Asia, didorong oleh data inflasi AS dan penurunan harga minyak.

konten ai
IHSG Diprediksi Variatif: Pasar Cermati Kebijakan The Fed dan Dampak Inflasi AS
IHSG Diprediksi Variatif: Pasar Cermati Kebijakan The Fed dan Dampak Inflasi AS

IHSG diperkirakan bergerak variatif di tengah pengamatan pelaku pasar terhadap kebijakan The Fed, inflasi AS, dan perkembangan ekonomi global, termasuk kebijakan fiskal China.

#planetantara
IHSG Melemah: Inflasi AS dan Dampaknya pada Pasar Saham Global
IHSG Melemah: Inflasi AS dan Dampaknya pada Pasar Saham Global

Kenaikan inflasi AS di bulan Januari 2025 memicu pelemahan IHSG dan kekhawatiran pelaku pasar global, meskipun data penjualan ritel Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif.

Sumber Antara
Sikap The Fed Beri Sinyal Positif, Investor Kripto Makin Optimis?
Sikap The Fed Beri Sinyal Positif, Investor Kripto Makin Optimis?

Sikap hati-hati namun optimis The Fed memberikan sinyal positif bagi pasar aset berisiko, termasuk kripto, dan meningkatkan kepercayaan investor, meskipun potensi inflasi masih menjadi perhatian.

#planetantara
IHSG Turun 1,75% di Tengah Antisipasi Pidato Ketua The Fed
IHSG Turun 1,75% di Tengah Antisipasi Pidato Ketua The Fed

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,75 persen pada Selasa, 11 Februari 2024, di tengah sikap wait and see pelaku pasar terhadap pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, dan rilis data ekonomi AS.

Sumber Antara
Pasar Bereaksi Negatif Terhadap Sinyal Hawkish The Fed
Pasar Bereaksi Negatif Terhadap Sinyal Hawkish The Fed

Sikap hawkish The Fed yang ditunjukkan oleh Ketua Jerome Powell memicu reaksi negatif di pasar, terutama karena kenaikan inflasi dan tekanan politik di AS yang berdampak pada nilai tukar rupiah.

konten ai