PTBA Optimalkan Cadangan Batu Bara, Dorong Emisi Nol Bersih 2050
PT Bukit Asam (PTBA) menyiapkan strategi menuju emisi nol bersih dengan mengoptimalkan cadangan batu bara hingga 2050, termasuk hilirisasi dan dekarbonisasi.
![PTBA Optimalkan Cadangan Batu Bara, Dorong Emisi Nol Bersih 2050](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230307.821-ptba-optimalkan-cadangan-batu-bara-dorong-emisi-nol-bersih-2050-1.jpeg)
Jakarta, 6 Februari 2024 - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), bagian dari holding BUMN Pertambangan MIND ID, mengungkapkan strategi ambisius untuk mendukung target emisi nol bersih (net zero emission/NZE) pada tahun 2050. Salah satu strategi kunci perusahaan adalah mengoptimalkan cadangan batu bara yang dimilikinya.
Strategi Menuju Emisi Nol Bersih
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menjelaskan bahwa PTBA memiliki cadangan batu bara sekitar 3 miliar ton, sementara produksi saat ini baru mencapai 40 juta ton per tahun. Perusahaan berencana meningkatkan produksi hingga 100 juta ton metrik dalam kurun waktu 3-4 tahun mendatang. "Dalam rangka menuju net zero emission, langkah pertama kami adalah mengoptimalkan cadangan yang ada," ujar Arsal dalam Fortune Indonesia Summit 2025 di Jakarta.
Optimalisasi ini bukan hanya soal peningkatan produksi semata. PTBA menyadari pentingnya transisi energi dan berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara di masa depan. Targetnya, penggunaan batu bara akan jauh berkurang pada tahun 2050. Strategi ini sejalan dengan upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target NZE.
Dekarbonisasi dan Hilirisasi
Selain optimalisasi cadangan, PTBA juga gencar melakukan dekarbonisasi. Salah satu langkah konkritnya adalah beralih dari peralatan tambang berbasis solar ke listrik. Perubahan ini diharapkan dapat mengurangi jejak karbon secara signifikan. Upaya lain yang dilakukan adalah reklamasi lahan bekas tambang melalui penanaman kembali, untuk mengembalikan kondisi lahan mendekati kondisi semula.
PTBA juga menekankan pentingnya hilirisasi batu bara. "Kami harus mendukung pemerintah untuk energi tanpa emisi. Batu bara yang kami miliki akan kami hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah," jelas Arsal. Hilirisasi ini meliputi pengembangan batu bara menjadi pupuk, gasifikasi, dan bahkan artificial graphite untuk anoda baterai kendaraan listrik. Inovasi ini menunjukkan komitmen PTBA dalam memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan dan berkontribusi pada industri masa depan.
Optimalisasi PLTU dan Komitmen Pemerintah
Arsal menambahkan, PTBA juga berupaya mengoptimalkan penggunaan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan teknologi superkritis yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Teknologi ini diyakini dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan. Semua upaya ini dilakukan untuk mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai NZE pada tahun 2060.
Dengan menggabungkan optimalisasi cadangan, dekarbonisasi, hilirisasi, dan optimalisasi PLTU, PTBA menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung transisi energi dan mencapai target emisi nol bersih. Langkah-langkah ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi di sektor energi.