Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Batam: 88 Penerbangan Tambahan Dikerahkan
Puncak arus mudik Lebaran 2025 di Bandara Hang Nadim Batam diperkirakan terjadi pada 27-28 Maret, dengan 88 penerbangan tambahan disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, akan menjadi saksi puncak arus mudik Lebaran 2025 pada tanggal 27 dan 28 Maret mendatang. PT Bandara Internasional Batam (BIB) telah mengumumkan kesiapannya menghadapi lonjakan penumpang dengan menyediakan 88 penerbangan tambahan. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, dalam konferensi pers di Batam pada Kamis, 20 Maret 2024. Persiapan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik bagi para pemudik yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman.
Menurut Pikri, pengajuan penerbangan tambahan tersebut telah mencapai angka 88 hingga tanggal 20 Maret dan diperkirakan akan terus bertambah hingga 9 April 2025. Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan prediksi peningkatan jumlah penumpang yang mencapai 10 persen. Pihak bandara juga telah mengantisipasi potensi kepadatan dengan berbagai strategi manajemen lalu lintas penumpang dan kargo.
Lonjakan penumpang ini tidak hanya berdampak pada sektor penerbangan, tetapi juga pada sektor kargo. Peningkatan jumlah penumpang juga diiringi peningkatan pergerakan kargo, baik yang masuk maupun keluar dari Batam. Hal ini menunjukkan aktivitas ekonomi yang cukup signifikan menjelang Lebaran.
Antisipasi Lonjakan Penumpang di Hang Nadim
Dengan prediksi puncak arus mudik pada 27-28 Maret 2025, Bandara Hang Nadim Batam telah mempersiapkan diri secara matang. Penambahan 88 penerbangan ekstra menjadi bukti kesiapan tersebut. Selain itu, pihak bandara juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik, termasuk dengan otoritas terkait dan pihak keamanan.
Lima kota tujuan terpopuler dalam arus mudik Lebaran tahun ini adalah Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Medan, dan Surabaya. Sebaran tujuan yang cukup merata ini menuntut manajemen bandara untuk melakukan pengaturan yang optimal agar tidak terjadi penumpukan penumpang di satu titik tertentu. Pihak bandara mengimbau para penumpang untuk menyesuaikan jadwal perjalanan mereka agar lebih efektif dan efisien.
"Namun karena ini tersebar, kami harapkan memang penumpang untuk bisa menyesuaikan lebih baik, lebih bagus karena anak sekolah juga sudah mulai libur," ujar Pikri Ilham Kurniansyah.
Lonjakan Pergerakan Kargo
Selain lonjakan penumpang, pergerakan kargo di Bandara Hang Nadim juga mengalami peningkatan yang signifikan. Data menunjukkan bahwa kargo yang masuk ke Batam mencapai 40 ton per hari, didominasi oleh barang-barang e-commerce dari Jakarta dan bahan makanan untuk Lebaran. Sementara itu, kargo yang keluar dari Batam mencapai 20 ton per hari.
"Kargo sementara terlihat kebanyakan datang ke Batam, seperti e-commerce dari Jakarta. Mungkin banyak orang Batam belanja di Jakarta dibandingkan yang keluar. Mungkin bahan makanan, juga bahan-bahan untuk lebaran, banyak jajanan dari Jawa, dari Medan," jelas Pikri.
Peningkatan ini menunjukkan aktivitas ekonomi yang cukup tinggi menjelang Lebaran, dengan banyaknya barang yang masuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam.
Pihak Bandara Hang Nadim Batam terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Koordinasi dan persiapan yang matang diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala dan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi seluruh pemudik.