Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Depati Amir Pangkalpinang: 6000 Penumpang Diperkirakan Akan Membanjiri Bandara
Bandara Depati Amir Pangkalpinang memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-3, Jumat (28/3), dengan lonjakan penumpang hingga 6000 orang, didorong oleh perayaan Cheng Beng.

Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diprediksi akan mengalami puncak arus mudik pada hari Jumat, 28 Maret 2024, atau H-3 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Lonjakan penumpang yang signifikan diperkirakan mencapai lebih dari 6.000 orang, meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya yang berkisar antara 5.000 hingga 5.500 penumpang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perayaan Idul Fitri dan perayaan Cheng Beng yang berdekatan.
Menurut Kepala Divisi Operasi, Servis dan Keamanan Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Alfian Ahsan, pihak bandara telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang ini. "Pada puncak arus mudik tahun ini diperkirakan jumlah penumpang mencapai 6.000 orang lebih atau meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya sekitar 5.000 hingga 5.500 orang," ujar Alfian Ahsan dalam keterangannya di Pangkalpinang, Kamis (27/3).
Salah satu langkah antisipasi yang diambil adalah penambahan sembilan penerbangan ekstra, sehingga total pergerakan pesawat mencapai 18 penerbangan selama puncak arus mudik. Penerbangan ekstra ini berasal dari berbagai kota, seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Palembang, untuk mengakomodasi peningkatan permintaan masyarakat yang ingin mudik ke Bangka Belitung.
Antisipasi Lonjakan Penumpang di Bandara Depati Amir
Pihak Bandara Depati Amir memperkirakan lonjakan penumpang didominasi oleh rute Jakarta, disusul Yogyakarta dan Palembang. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Jakarta untuk merayakan Lebaran dan Cheng Beng di Pulau Bangka. "Lonjakan pada puncak arus mudik Lebaran tahun ini juga bertepatan dengan perayaan Cheng Beng," tambah Alfian Ahsan.
Alfian Ahsan menjelaskan bahwa permintaan penerbangan ekstra juga didorong oleh tingginya permintaan masyarakat yang ingin merayakan Cheng Beng di Pulau Bangka. Perayaan Cheng Beng yang bertepatan dengan Lebaran tahun ini menjadi faktor signifikan yang mempengaruhi lonjakan penumpang di Bandara Depati Amir.
"Perayaan Lebaran Idul Fitri tahun ini juga berdekatan dengan perayaan Cheng Beng, sehingga mempengaruhi lonjakan penumpang angkutan udara di Bandara Depati Amir Pangkalpinang," jelasnya.
Persiapan Bandara Depati Amir
Dengan adanya prediksi lonjakan penumpang yang signifikan, Bandara Depati Amir telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran arus mudik. Persiapan tersebut meliputi penambahan petugas, peningkatan pengamanan, dan optimalisasi fasilitas bandara. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang selama masa puncak arus mudik.
Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti maskapai penerbangan dan instansi pemerintah, juga dilakukan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan dan kedatangan penumpang. Pihak bandara juga menghimbau para penumpang untuk datang lebih awal ke bandara agar dapat mengantisipasi potensi kepadatan.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan, diharapkan arus mudik Lebaran di Bandara Depati Amir Pangkalpinang dapat berjalan lancar dan aman. Pihak bandara berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang yang akan merayakan Lebaran dan Cheng Beng di Pulau Bangka.
Meskipun terdapat peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, pihak bandara optimis dapat mengatasi tantangan tersebut dan memastikan kenyamanan bagi seluruh penumpang. Mereka juga mengimbau para pemudik untuk selalu mengecek informasi terkini terkait penerbangan dan mempersiapkan diri dengan matang sebelum berangkat.
Kesimpulan
Puncak arus mudik di Bandara Depati Amir Pangkalpinang diperkirakan akan terjadi pada H-3 Lebaran dengan jumlah penumpang yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh perayaan Idul Fitri dan Cheng Beng yang bertepatan. Pihak bandara telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para penumpang selama masa puncak arus mudik.