Lonjakan Penumpang Terminal ALBN Ambawang Capai 75 Persen Jelang Lebaran
Menjelang Lebaran 1446 H, Terminal ALBN Sungai Ambawang di Pontianak mengalami lonjakan penumpang hingga 75 persen, mencapai 900 orang per hari selama H-5 Lebaran.

Terminal Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang di Pontianak, Kalimantan Barat, mengalami peningkatan signifikan jumlah penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Lonjakan ini mencapai 75 persen dibandingkan hari-hari biasa, dengan jumlah penumpang mencapai 900 orang per hari sejak H-5 Lebaran. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Terminal ALBN Sungai Ambawang, Hanum Siwi Hapsari, pada Minggu lalu.
Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mudik ke kampung halaman merayakan Lebaran bersama keluarga. Lonjakan ini juga berdampak pada peningkatan aktivitas di terminal, termasuk jumlah bus yang beroperasi. Pihak terminal pun telah mengantisipasi hal ini dengan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan penumpang.
Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran di Terminal ALBN Sungai Ambawang. Pihak terminal bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para penumpang selama perjalanan. Hal ini penting mengingat peningkatan jumlah penumpang yang signifikan ini memerlukan manajemen yang baik untuk mencegah potensi masalah.
Layanan Bus di Terminal ALBN Sungai Ambawang
Tercatat sebanyak 50 bus melayani Terminal ALBN Sungai Ambawang, melayani keberangkatan dan kedatangan penumpang. Beragam jenis bus beroperasi di terminal ini, mulai dari bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), hingga bus Antar Lintas Negara (ALBN). Hal ini menunjukkan konektivitas yang baik dari terminal tersebut, melayani berbagai kebutuhan perjalanan masyarakat.
Bus ALBN melayani rute internasional menuju Kuching, Malaysia, memberikan akses mudah bagi masyarakat yang ingin mengunjungi negara tetangga. Sementara itu, bus AKDP melayani rute domestik menuju Nanga Pinoh dan Sintang, Kalimantan Barat. Sedangkan bus AKAP melayani rute antar provinsi menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Keberagaman rute yang dilayani oleh terminal ini menunjukkan peran pentingnya dalam menghubungkan berbagai wilayah, baik dalam provinsi maupun antar provinsi, bahkan hingga ke luar negeri. Hal ini mempermudah mobilitas masyarakat dan mendukung perekonomian daerah.
Antisipasi Puncak Arus Mudik dan Balik
Hanum Siwi Hapsari memprediksi puncak arus mudik di Terminal ALBN Sungai Ambawang akan terjadi pada H-3 Lebaran. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+6 Lebaran. Pihak terminal terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk memastikan operasional berjalan lancar dan kenyamanan penumpang tetap terjaga selama periode tersebut.
Antisipasi ini meliputi berbagai aspek, mulai dari pengaturan arus lalu lintas di dalam terminal hingga memastikan ketersediaan fasilitas yang memadai bagi penumpang. Koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait juga dilakukan untuk mengantisipasi potensi masalah dan menjaga keamanan.
Dengan adanya peningkatan jumlah pemudik, pihak terminal berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat yang merayakan Lebaran bersama keluarga.
Pihak terminal juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi potensi kepadatan penumpang. Koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus transportasi dan kenyamanan penumpang selama periode mudik dan balik Lebaran.
Dengan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, Terminal ALBN Sungai Ambawang menunjukkan perannya sebagai pusat transportasi penting di Kalimantan Barat, menghubungkan berbagai daerah dan negara tetangga. Keberhasilan dalam mengelola lonjakan penumpang ini menjadi bukti kesiapan dan komitmen pihak terminal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.