Purwakarta Dorong Peremajaan Kelompok Tani Hadapi Pertanian Modern
Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta mendorong peremajaan kepengurusan kelompok tani untuk menghadapi tantangan pertanian modern yang membutuhkan penguasaan teknologi.
Purwakarta, Jawa Barat - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta berupaya meremajakan kepengurusan kelompok tani. Langkah ini dinilai krusial dalam menghadapi perkembangan pertanian modern yang kian bergantung pada teknologi. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan, mengungkapkan keprihatinannya atas dominasi petani lanjut usia dalam kepengurusan kelompok tani saat ini.
Tantangan Pertanian Modern
Menurut Midan, keterbatasan penguasaan teknologi menjadi kendala utama. "Peremajaan kepengurusan kelompok tani di Purwakarta sangat penting. Banyak pengurus yang sudah tua, sehingga adopsi teknologi menjadi terhambat," ujarnya Sabtu lalu di Purwakarta. Ia menekankan perlunya generasi muda yang melek teknologi untuk mengelola sektor pertanian yang semakin modern.
"Pertanian sekarang mengarah ke pertanian modern. Kita butuh pemuda-pemuda yang menguasai teknologi," tegas Midan. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta berencana menyelenggarakan pelatihan bagi penyuluh pertanian dan petani milenial. Pelatihan ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari budidaya, pascapanen, hingga pemasaran. Lokasi pelatihan direncanakan di Tajug Gede, Kecamatan Cibungur, Purwakarta.
Dukungan Pemerintah dan Swasta
Midan menambahkan, "Setelah para pemuda tani terlatih, pemerintah daerah akan membantu dari aspek permodalan." Dukungan terhadap regenerasi petani juga datang dari Wakil Bupati Purwakarta terpilih, Abang Ijo Hapidin. Ia menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan dasar-dasar ilmu pertanian yang baik dan benar.
Lebih lanjut, Hapidin mengungkapkan rencana kolaborasi dengan pihak swasta untuk mendirikan institut pertanian. Institut ini akan memberikan pelatihan bagi masyarakat putus sekolah atau pengangguran agar dapat menjadi petani yang sukses. "Setelah lulus, mereka akan memahami pertanian dari hulu hingga hilir. Pemerintah daerah akan memberikan bantuan, mulai dari lahan, modal, hingga menjamin harga pasar hasil pertanian mereka," jelas Hapidin.
Pentingnya Teknologi dalam Pertanian
Penggunaan teknologi di sektor pertanian semakin penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Teknologi seperti sistem irigasi modern, penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat, serta pemanfaatan data dan analisis untuk pengambilan keputusan, menjadi kunci keberhasilan pertanian modern. Oleh karena itu, peremajaan kepengurusan kelompok tani dan pelatihan bagi petani milenial merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Purwakarta.
Dengan adanya pelatihan dan dukungan dari pemerintah, diharapkan akan muncul generasi petani baru yang mampu mengadopsi teknologi dan meningkatkan produktivitas pertanian di Purwakarta. Hal ini penting untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan pertanian modern.
Kesimpulan
Peremajaan kepengurusan kelompok tani di Purwakarta merupakan langkah penting untuk menghadapi tantangan pertanian modern. Komitmen pemerintah daerah dan kolaborasi dengan pihak swasta dalam memberikan pelatihan dan dukungan permodalan diharapkan dapat melahirkan generasi petani yang handal dan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di Purwakarta.