Ramp Check Angkutan Lebaran di Tulungagung: 13 Bus Layak Jalan, Satu Sopir Positif Amfetamin dari Obat Medis
Petugas gabungan di Tulungagung memeriksa 13 bus untuk angkutan Lebaran; satu sopir positif amfetamin, namun dari obat medis, bukan narkoba.

Petugas gabungan dari Satlantas Polres Tulungagung, Dinas Perhubungan, Terminal Gayatri, Jasa Raharja, dan BNNK Tulungagung menggelar pemeriksaan kelaikan kendaraan atau ramp check di Terminal Gayatri, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (24/3). Pemeriksaan ini menyasar bus AKDP dan AKAP, termasuk pengemudi dan kernet, guna memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama mudik Lebaran 2025. Kegiatan ini menjawab pertanyaan: Apa yang diperiksa? (Kelaikan kendaraan), Siapa yang memeriksa? (Petugas gabungan), Di mana pemeriksaan dilakukan? (Terminal Gayatri, Tulungagung), Kapan pemeriksaan dilakukan? (Senin, 24 Maret), Mengapa pemeriksaan dilakukan? (Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang Lebaran), dan Bagaimana pemeriksaan dilakukan? (Pemeriksaan fisik kendaraan, kelengkapan administrasi, dan tes urin).
Dari total 13 bus yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan layak beroperasi. Pemeriksaan meliputi kondisi fisik kendaraan hingga kelengkapan administrasi yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan transportasi selama periode mudik Lebaran.
Selain pemeriksaan kendaraan, petugas juga melakukan tes urin terhadap 26 sopir dan kernet. Hasilnya mengejutkan, satu sopir dinyatakan positif amfetamin. Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa amfetamin tersebut berasal dari obat stroke yang dikonsumsi sopir tersebut secara medis, sesuai resep dokter. Dengan demikian, tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba atau obat-obatan terlarang.
Ramp Check dan Kesiapan Lebaran 2025
Ipda Gerry Permana, Kanit Kamsel Satlantas Polres Tulungagung, menjelaskan bahwa ramp check ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa angkutan umum selama musim mudik Idul Fitri 2025. Pemeriksaan yang menyeluruh ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memberikan rasa aman kepada para pemudik.
Kepala Terminal Gayatri Tulungagung, Yono, menambahkan bahwa pada hari biasa, terminal tersebut melayani sekitar 150 bus AKDP dan 20 bus AKAP. Namun, angka tersebut diperkirakan akan meningkat signifikan menjadi lebih dari 250 unit selama arus mudik dan balik Lebaran. Peningkatan ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur Lebaran.
Pihak terminal telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan jumlah penumpang, termasuk memastikan ketersediaan fasilitas dan layanan yang memadai. Hal ini menunjukkan kesiapan Terminal Gayatri dalam menghadapi peningkatan jumlah penumpang selama musim mudik Lebaran.
"Ramp-check dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa angkutan umum selama mudik Idul Fitri 2025," kata Gerry. Pernyataan ini menekankan pentingnya ramp check dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.
Kesimpulan
Ramp check di Terminal Gayatri Tulungagung berjalan lancar dan berhasil memastikan kelaikan 13 bus untuk angkutan Lebaran. Meskipun ditemukan satu kasus positif amfetamin, hal tersebut dipastikan berasal dari obat medis, bukan narkoba. Pihak berwenang telah bersiap menghadapi peningkatan jumlah penumpang selama musim mudik dan balik Lebaran 2025.