Terminal Kampung Rambutan Perketat Tes Kesehatan Pengemudi Bus Jelang Lebaran
Jelang Lebaran 2025, Terminal Kampung Rambutan memperketat tes kesehatan pengemudi bus untuk memastikan keselamatan penumpang, termasuk tes urine dan narkoba.

Terminal Kampung Rambutan meningkatkan kewaspadaan keselamatan penumpang dengan melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh kepada para pengemudi bus menjelang Lebaran 2025. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi kesehatan pengemudi yang kurang baik. Pemeriksaan kesehatan ini meliputi tes urine dan narkoba, guna memastikan para pengemudi dalam kondisi prima dan layak mengemudi.
Menurut Pengendali Terminal Kampung Rambutan, Mulyono, tes kesehatan ini rutin dilakukan, tidak hanya pada periode arus mudik Lebaran saja. "Bahkan di terminal bus Kampung Rambutan ini, tidak hanya dalam angkutan Lebaran saja, di hari-hari biasa pun kita lakukan tes kesehatan kepada pengemudi, yang mana setiap seminggu dalam sebulan," jelas Mulyono saat ditemui awak media pada Senin, H-7 Lebaran 2025.
Pihak terminal berkomitmen untuk menjamin keselamatan dan keamanan penumpang. Upaya ini merupakan bagian dari langkah proaktif untuk mencegah potensi kecelakaan yang dapat disebabkan oleh faktor pengemudi. Dengan pemeriksaan kesehatan yang ketat, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan kenyamanan perjalanan bagi para penumpang.
Tes Kesehatan Rutin dan Ketat
Setiap harinya, sekitar 20 hingga 30 pengemudi bus menjalani tes kesehatan di Terminal Kampung Rambutan. Pemeriksaan meliputi kondisi fisik dan juga tes pendeteksi narkoba. Mulyono menegaskan bahwa hingga H-7 Lebaran 2025, belum ditemukan adanya pengemudi yang positif mengonsumsi narkoba atau memiliki masalah kesehatan yang signifikan.
"Terkait pengemudi apakah mengkonsumsi narkoba atau yang lainnya, belum kita temukan," kata Mulyono. Namun, ia menekankan bahwa jika ditemukan pengemudi yang tidak sehat atau positif narkoba, maka yang bersangkutan akan langsung dilarang mengemudi dan harus digantikan oleh pengemudi cadangan.
Pihak terminal telah berkoordinasi dengan seluruh operator bus AKAP (antar kota antar provinsi) untuk memastikan ketersediaan pengemudi cadangan. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran perjalanan dan keselamatan penumpang.
Kewajiban Dua Pengemudi untuk Bus AKAP
Sebagai langkah tambahan untuk meningkatkan keselamatan, Terminal Kampung Rambutan mewajibkan PO bus AKAP untuk menyediakan dua pengemudi dalam setiap perjalanan, terutama untuk rute jarak jauh. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan pengemudi.
"Khususnya memang untuk bus AKAP ini, terutama jarak jauh, diwajibkan ada driver cadangan. Supaya bisa bergantian atau memang dia lagi kurang fit atau bagaimana, jadi untuk mengganti, bisa menggantikan supir tersebut untuk memastikan penumpang selamat sampai tujuan," jelas Mulyono.
Dengan adanya pengemudi cadangan, diharapkan pengemudi utama dapat beristirahat secara berkala sehingga tetap fokus dan terhindar dari kelelahan yang dapat memicu kecelakaan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya komprehensif untuk meningkatkan keselamatan perjalanan bus AKAP selama musim mudik Lebaran.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Terminal Kampung Rambutan ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penumpang. Komitmen untuk melakukan tes kesehatan secara rutin dan menyediakan pengemudi cadangan menunjukkan keseriusan dalam menjaga keselamatan para pengguna jasa transportasi umum.