Regulasi Berkualitas dan Integritas Pengawasan: Kunci Sukses Industri Pinjol Indonesia
Ekonom Wijayanto Samirin menekankan perlunya regulasi yang berkualitas, simpel, dan pengawasan yang berintegritas tinggi untuk keberhasilan industri pinjaman online (pinjol) di Indonesia.

Jakarta, 19 Februari 2024 (ANTARA) - Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menyoroti pentingnya regulasi yang berkualitas dan pengawasan yang berintegritas tinggi dalam industri pinjaman online (pinjol) di Indonesia. Ia menekankan perlunya regulasi yang tidak hanya efektif, tetapi juga mudah dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh pemangku kepentingan.
Menurut Wijayanto, regulasi yang baik harus mampu beradaptasi dengan dinamika industri pinjol yang terus berkembang pesat. Keberhasilan regulasi ini sangat bergantung pada kualitas dan integritas lembaga pengawas. Tanpa pengawasan yang ketat dan konsisten, potensi penyalahgunaan dan kerugian bagi masyarakat akan semakin besar.
"Selain itu, perlu dilengkapi dengan sanksi bagi pelanggar dan insentif bagi mereka yang menjalankan dengan baik," tegas Wijayanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Regulasi Pinjol yang Ideal: Simpel, Sesuai Kebutuhan, dan Terprediksi
Wijayanto memaparkan beberapa karakteristik regulasi pinjol yang ideal. Pertama, regulasi harus simpel dan mudah dipahami, sehingga dapat diimplementasikan secara efektif. Regulasi yang rumit justru berpotensi menimbulkan kebingungan dan kesulitan dalam pelaksanaannya. Lebih baik regulasi yang sederhana namun efektif daripada regulasi yang kompleks namun hanya dijalankan secara parsial.
Kedua, regulasi harus sesuai dengan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan. Proses penyusunan regulasi perlu melibatkan stakeholder terkait, seperti pelaku industri pinjol, konsumen, dan lembaga pengawas, untuk memastikan kepentingan semua pihak terakomodasi secara adil dan seimbang.
Ketiga, regulasi harus terprediksi. Artinya, regulasi harus memberikan kepastian hukum dan menghindari adanya perubahan mendadak yang dapat mengganggu stabilitas industri. Hal ini penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mengurangi ketidakpastian bagi pelaku usaha.
Keempat, regulasi harus relevan dan selalu di-update untuk menyesuaikan dengan perkembangan terkini dan mengantisipasi tantangan di masa mendatang. Industri pinjol yang dinamis membutuhkan regulasi yang adaptif dan mampu merespon perubahan teknologi dan tren pasar.
Integritas Pengawasan: Pilar Keberhasilan Industri Pinjol
Wijayanto menekankan pentingnya integritas dalam pengawasan industri pinjol. Kejujuran dan transparansi menjadi kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap industri ini. Tanpa integritas, pengawasan akan menjadi tidak efektif dan berpotensi memicu praktik-praktik curang yang merugikan masyarakat.
"Semuanya akan berjalan dengan baik, jika institusi yang melakukan pengawasan dan menyusun regulasi mempunyai kapasitas dan integritas,” ujar Wijayanto.
Ia juga menyoroti maraknya praktik pinjol ilegal yang meresahkan masyarakat. Tingginya bunga dan biaya tersembunyi yang diterapkan oleh pinjol ilegal telah menyebabkan banyak masyarakat mengalami kesulitan ekonomi. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat dan penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan untuk memberantas praktik pinjol ilegal.
“Pinjol legal saja banyak yang membuat rakyat susah (apalagi pinjol ilegal), dengan penerapan bunga dan biaya terselubung yang sangat tinggi,” ungkap Wijayanto.
Dengan regulasi yang berkualitas dan pengawasan yang berintegritas, industri pinjol di Indonesia berpotensi untuk tumbuh secara sehat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Namun, hal ini hanya dapat terwujud jika semua pihak berkomitmen untuk menciptakan ekosistem industri pinjol yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.