Relokasi Rumah Terdampak Banjir Bandang di Desa Nanga Wera, Bima
Pemerintah Kabupaten Bima berencana merelokasi rumah-rumah warga yang hanyut akibat banjir bandang di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, dan memastikan lokasi baru aman dari bencana serupa.
Banjir bandang yang menerjang Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2 Februari 2024 telah mengakibatkan kerusakan parah, termasuk sejumlah rumah warga yang hanyut terbawa arus. Menanggapi bencana ini, Pemerintah Kabupaten Bima mengambil langkah tegas dengan merencanakan relokasi rumah-rumah yang terdampak.
Relokasi dan Pembangunan Kembali
Bupati Bima, Indah Dhamyanti Putri, menyatakan komitmen pemerintah untuk merelokasi dan membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak parah. "Sejumlah rumah yang terhanyut akan direlokasi atau dipindahkan dan dibangun ulang," tegas Bupati Indah dalam keterangannya di Bima, Sabtu, 2 Februari 2024. Proses relokasi ini, menurutnya, memerlukan koordinasi dan perencanaan matang.
Saat ini, pemerintah daerah tengah berkoordinasi dengan kepala desa setempat dan masyarakat untuk memastikan ketersediaan lahan yang aman dan layak untuk relokasi. "Harus dipastikan ketersediaan lahan terlebih dahulu, sehingga proses relokasi-nya bisa berjalan," tambah Bupati Indah. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan solusi jangka panjang bagi warga terdampak.
Koordinasi dengan BNPB dan Larangan Pembangunan di Zona Rawan
Pemerintah Kabupaten Bima juga telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait rencana relokasi ini. Kerja sama antar instansi ini diharapkan dapat mempercepat proses dan memastikan bantuan yang dibutuhkan tersedia. Selain itu, Bupati Indah juga mengeluarkan imbauan penting kepada warga.
Ia meminta masyarakat untuk tidak membangun kembali rumah di lokasi yang terdampak banjir bandang. "Tidak boleh lagi ada pembangunan rumah di lokasi yang terdampak saat ini, karena sudah jelas terancam banjir," tegasnya. Langkah preventif ini bertujuan untuk mencegah kerugian serupa di masa mendatang dan melindungi keselamatan warga.
Apresiasi kepada Tim Penanganan Bencana
Bupati Indah Dhamyanti Putri, yang juga terpilih sebagai Wakil Gubernur NTB, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh petugas dan relawan yang terlibat dalam penanganan bencana. "Saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh pihak yang tengah melakukan pencarian para korban, posko tanggap darurat dan posko pelayanan kesehatan," ucapnya. Ia menekankan bahwa kerja keras mereka tidak hanya bermanfaat bagi korban, tetapi juga bagi warga yang tidak terdampak.
Selain fokus pada relokasi rumah warga, pemerintah juga berkomitmen untuk memperbaiki dan memastikan sarana dan prasarana umum, seperti jalan dan jembatan, yang rusak akibat banjir bandang. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memastikan aksesibilitas masyarakat tetap terjaga.
Kesimpulan
Relokasi rumah-rumah terdampak banjir bandang di Desa Nanga Wera merupakan langkah penting dalam upaya pemulihan pasca bencana. Komitmen pemerintah untuk menyediakan lahan baru dan membangun kembali rumah warga, serta koordinasi dengan BNPB, menunjukkan keseriusan dalam menangani masalah ini. Larangan pembangunan di zona rawan banjir juga merupakan langkah preventif yang krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Semoga proses relokasi berjalan lancar dan warga dapat segera menempati rumah baru yang aman dan nyaman.