Revitalisasi Masjid Agung Batam Berlanjut: Anggaran Rp14 Miliar Tetap Dikucurkan
Pemkot Batam memastikan kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mengganggu kelanjutan revitalisasi Masjid Agung Raja Hamidah pada 2025 dengan anggaran tetap sekitar Rp14-15 miliar.

Batam, 26 Maret 2025 - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang tengah diterapkan tidak akan menghambat kelanjutan revitalisasi Masjid Agung Raja Hamidah. Proyek revitalisasi ini akan tetap berlanjut pada tahun 2025 dengan anggaran yang telah dialokasikan.
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan revitalisasi masjid tersebut. Kepala Dinas CKTR Kota Batam, Azril Apriansyah, memberikan keterangan resmi terkait hal ini. Beliau menjelaskan bahwa dana yang disiapkan untuk melanjutkan proyek tersebut masih tetap sekitar Rp14 miliar hingga Rp15 miliar.
Kepastian ini menjawab kekhawatiran publik terkait dampak kebijakan efisiensi terhadap proyek-proyek pembangunan di Batam. Azril Apriansyah secara tegas menyatakan bahwa revitalisasi Masjid Agung Raja Hamidah tidak termasuk dalam proyek yang akan mengalami pengurangan anggaran.
Tahapan Revitalisasi Masjid Agung Raja Hamidah
Azril Apriansyah menjelaskan bahwa pada tahun 2025, fokus revitalisasi akan tertuju pada pembangunan taman, menara, dan pagar masjid. Saat ini, tahap perencanaan untuk pembangunan tersebut sedang berlangsung. "Tahun ini pengerjaannya menyiapkan taman, menara, dan pagar masjid, sedang proses perencanaan. (Efisiensi anggaran) tidak ada, masih sama sekitar Rp14 miliar-Rp15 miliar. Masjid tidak ada pengurangan (anggaran)," ujar Azril.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pembangunan basement masih dalam tahap perencanaan. "Kalau untuk start awal, itu masih panjang pengerjaannya. Masih banyak yang perlu kita kerjakan lagi. Tapi untuk sementara hingga 2025 ini Insya Allah sudah kelihatan landscape-nya," tambahnya.
Azril juga menyampaikan optimismenya terkait penyelesaian proyek revitalisasi ini. "Mudahan-mudahan bisa selesai (kelanjutan revitalisasi), pagarnya sudah, dan dua menara juga selesai. Menara lama juga sekalian kita revitalisasi kalau angkanya masuk, kan saat ini masih perencanaan. Bentuknya nanti bisa disesuaikan. Taman pengerjaannya tahun ini," jelasnya.
Sebelumnya, Pemkot Batam telah menyiapkan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk revitalisasi Masjid Agung Raja Hamidah. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi revitalisasi dua menara masjid, pagar masjid, taman masjid, dan juga untuk melengkapi sarana dan prasarana di dalam masjid. "Perkiraan Rp14 miliar, untuk menara ada dua, pagar, taman di sekitar masjid, sarana prasarana di dalam juga kita lengkapi," kata Azril.
Perawatan Masjid Agung Raja Hamidah
Azril juga menyampaikan bahwa perawatan bangunan utama masjid akan terus dilakukan selama enam bulan ke depan sejak diresmikan kembali untuk umum pada 15 September 2024. "Perawatan masih kita lakukan terus selama 6 bulan. Meskipun masjid sudah buka, tentu yang kurang-kurang masih harus kami lengkapi," ujarnya.
Dengan demikian, revitalisasi Masjid Agung Raja Hamidah akan terus berlanjut tanpa hambatan berarti. Komitmen Pemkot Batam untuk menyelesaikan proyek ini menunjukkan prioritas pemerintah dalam menjaga dan meningkatkan kualitas infrastruktur keagamaan di Kota Batam. Pembangunan yang berkelanjutan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Batam dan sekitarnya.