Revitalisasi Pantai Panjang Bengkulu Ditarget Rampung Akhir 2025
Pemkot Bengkulu berencana menyelesaikan revitalisasi Pantai Panjang dan Pantai Jakat pada akhir 2025 untuk meningkatkan daya tarik wisata dan perekonomian daerah.

Pemerintah Kota Bengkulu menargetkan revitalisasi Pantai Panjang dan Pantai Jakat rampung pada akhir tahun 2025. Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, mengumumkan hal ini setelah menerima surat resmi dari Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang memberikan kewenangan penuh pengelolaan kawasan pantai tersebut kepada Pemkot Bengkulu. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan daya tarik wisata dan perekonomian daerah.
Dengan kewenangan penuh di tangan, Pemkot Bengkulu segera melakukan persiapan untuk merevitalisasi kedua kawasan pantai tersebut. Revitalisasi ini bertujuan untuk menciptakan kawasan pantai yang lebih tertata, menarik, dan mampu menampung jumlah wisatawan yang lebih besar. Target utama adalah meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Saya baru diberitahu bahwa surat dari Pak Gubernur tentang pengelolaan Pantai Panjang hingga Pantai Jakat kepada Kota Bengkulu telah keluar. Karena waktunya mepet, rencana kami akan langsung dieksekusi," ungkap Wali Kota Dedy Wahyudi di Bengkulu, Minggu lalu. Pernyataan ini menegaskan keseriusan Pemkot Bengkulu dalam menjalankan proyek revitalisasi ini dan komitmen untuk segera memulai pelaksanaannya.
Peningkatan Daya Tarik Wisata Pantai Panjang dan Jakat
Salah satu fokus utama revitalisasi adalah peningkatan daya tarik wisata. Pemkot Bengkulu berencana menata kawasan pantai agar lebih indah dan nyaman bagi pengunjung. Penataan ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menghabiskan waktu di Pantai Panjang dan Pantai Jakat.
Selain penataan fisik, Pemkot Bengkulu juga akan memasang tulisan besar di sejumlah titik di kedua pantai sebagai upaya branding destinasi wisata. Langkah ini diyakini akan meningkatkan visibilitas dan pengenalan kedua pantai tersebut, baik di tingkat lokal maupun internasional.
"Maka pertama, kita akan menata kawasan ini agar lebih indah, sehingga banyak wisatawan datang. Jika banyak wisatawan, perputaran ekonomi juga meningkat dan masyarakat kita semakin sejahtera," ujar Wali Kota Dedy Wahyudi. Pernyataan ini menekankan aspek ekonomi yang diharapkan dari revitalisasi ini, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Strategi Branding dan Penamaan Baru
Pemkot Bengkulu juga tengah mempertimbangkan strategi branding dengan memberikan nama baru yang lebih menarik bagi Pantai Jakat dan Pantai Pasir Putih. Pantai Jakat akan diusulkan menjadi "Zakat Beach", sementara Pantai Pasir Putih dipertimbangkan untuk diberi nama "Long Beach". Nama-nama baru ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik internasional.
"Pantai Zakat akan kita usulkan menjadi Zakat Beach, sedangkan Pantai Pasir Putih kemungkinan akan kita beri nama Long Beach agar lebih dikenal secara internasional. Untuk nama ini masih kita diskusikan, dan masyarakat boleh memberi masukan," kata Wali Kota Dedy. Proses penamaan ini melibatkan partisipasi masyarakat untuk memastikan nama yang dipilih sesuai dan diterima oleh masyarakat setempat.
Pemberian nama baru ini merupakan bagian dari strategi branding yang lebih luas untuk mempromosikan Pantai Panjang dan Pantai Jakat sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Bengkulu. Pemkot Bengkulu berharap dengan nama yang lebih menarik, kedua pantai ini akan lebih mudah dikenal dan diingat oleh wisatawan.
Harapan Revitalisasi Pantai Panjang dan Jakat
Revitalisasi Pantai Panjang dan Pantai Jakat diharapkan dapat menjadi pengungkit perekonomian masyarakat sekitar. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, diharapkan akan ada peningkatan pendapatan bagi pedagang kaki lima, penyedia jasa wisata, dan pelaku usaha lainnya di sekitar kawasan pantai.
Selain itu, revitalisasi ini juga diharapkan mampu meningkatkan citra Kota Bengkulu sebagai destinasi wisata yang menarik dan layak dikunjungi. Pemkot Bengkulu optimis bahwa revitalisasi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pariwisata dan perekonomian daerah.
Dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2025, Pemkot Bengkulu terus berupaya untuk memastikan proyek revitalisasi ini berjalan lancar dan sesuai rencana. Harapannya, Pantai Panjang dan Pantai Jakat akan menjadi destinasi wisata unggulan yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu.