Ribuan Umat Buddha Rayakan Magha Puja di Candi Borobudur
Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah berkumpul di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah untuk merayakan Magha Puja 2568 BE/2025, memperingati pertemuan bersejarah Sang Buddha dengan 1.250 bhiksu tanpa diundang, menekankan pentingnya kebaikan, kebajika
![Ribuan Umat Buddha Rayakan Magha Puja di Candi Borobudur](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/210039.347-ribuan-umat-buddha-rayakan-magha-puja-di-candi-borobudur-1.jpg)
Magelang, Jawa Tengah, menyaksikan momen sakral pada 2 Februari 2025. Ribuan umat Buddha dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul di Taman Lumbini Candi Borobudur untuk merayakan Magha Puja 2568 BE. Perayaan tahunan ini memperingati peristiwa bersejarah dalam agama Buddha, yaitu pertemuan Sang Buddha Gautama dengan 1.250 bhiksu tanpa diundang.
Peringatan Magha Puja di Candi Borobudur
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Supriyadi, turut hadir dalam perayaan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa Magha Puja merupakan rangkaian peringatan hari besar keagamaan Buddha yang sangat penting. Peristiwa ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk merefleksikan kembali ajaran Sang Buddha dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Puncak acara Magha Puja di Candi Borobudur ditandai dengan pradaksina, yaitu ritual berjalan mengelilingi candi suci sambil memanjatkan doa dan refleksi. Para bhiksu dan umat Buddha berpartisipasi dalam ritual ini dengan khusyuk, menciptakan suasana spiritual yang mendalam dan khidmat. Suasana damai dan penuh kekaguman begitu terasa di kompleks candi.
Makna Magha Puja dan Ajaran Sang Buddha
Supriyadi menekankan makna penting dari peristiwa Magha Puja. Pertemuan Sang Buddha dengan 1.250 bhiksu tanpa diundang merupakan momen istimewa yang menandai penyebaran ajaran Buddha secara luas. Kehadiran para bhiksu tersebut tanpa undangan menunjukkan penerimaan ajaran Buddha yang begitu besar dan antusiasme dalam mempelajari ajaran tersebut.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan pesan utama Magha Puja. "Pesan kami adalah merayakan hari besar keagamaan itu bukan sekadar kita merayakan, tetapi inti tadi adalah kita mengingatkan ajaran Buddha kepada para siswa Buddha yang ditasbihkan secara langsung," kata Supriyadi. Perayaan ini menjadi pengingat akan pentingnya komitmen dan konsistensi dalam menjalankan ajaran Buddha.
Kebaikan, Kebajikan, dan Kesucian Hati
Supriyadi juga menekankan pentingnya tiga hal utama dalam ajaran Buddha: kebaikan, kebajikan, dan kesucian hati serta pikiran. Ketiga hal ini, meskipun tampak sederhana, membutuhkan komitmen dan kewaspadaan yang tinggi untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Membutuhkan usaha konsisten untuk mengendalikan pikiran dan tindakan agar senantiasa berlandaskan kebaikan dan kebajikan.
Perayaan Magha Puja di Candi Borobudur tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi bukti nyata akan keharmonisan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia. Ribuan umat Buddha yang hadir berasal dari berbagai daerah, menunjukkan betapa luasnya penyebaran dan pengamalan ajaran Buddha di Indonesia.
Kesimpulan
Perayaan Magha Puja 2568 BE/2025 di Candi Borobudur menjadi bukti nyata komitmen umat Buddha dalam memperingati peristiwa penting dan mengamalkan ajaran Sang Buddha. Acara ini juga memperkuat persatuan dan kesatuan umat Buddha di Indonesia, serta menjadi contoh nyata toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Dengan adanya perayaan ini, diharapkan nilai-nilai kebaikan, kebajikan, dan kesucian hati dapat terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan masyarakat yang lebih damai dan harmonis. Magha Puja bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk introspeksi diri dan komitmen dalam menjalankan ajaran Buddha.