Ritual Cuci Jalan Singkawang: Tatung Pukau Wisatawan Mancanegara
Atraksi Tatung dalam ritual cuci jalan di Singkawang memukau wisatawan domestik dan mancanegara, mendorong target kunjungan pariwisata Kota Singkawang.
![Ritual Cuci Jalan Singkawang: Tatung Pukau Wisatawan Mancanegara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191715.508-ritual-cuci-jalan-singkawang-tatung-pukau-wisatawan-mancanegara-1.jpg)
Kota Singkawang, Kalimantan Barat, baru-baru ini menjadi saksi bisu antusiasme wisatawan domestik dan mancanegara. Mereka terpukau menyaksikan atraksi unik Tatung dalam ritual cuci jalan yang menjadi bagian dari perayaan Cap Go Meh. Ritual yang diselenggarakan pada Selasa ini menyajikan pertunjukan budaya Tionghoa yang memikat hati para pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
Tatung Singkawang: Daya Tarik Eksotis
Tatung, sebutan bagi individu yang diyakini dirasuki roh dewa atau leluhur, menjadi pusat perhatian dalam ritual ini. Keunikan penampilan mereka, yang hanya dapat disaksikan di Singkawang, menarik perhatian wisatawan seperti Muhammad Firdaus dari Kalimantan Utara. Firdaus mengaku terpesona dan berencana kembali tahun depan. Ia menekankan keunikan atraksi Tatung yang tak ditemukan di tempat lain.
Senada dengan Firdaus, Chan, seorang wisatawan dari Kuala Lumpur, Malaysia, mengungkapkan kekagumannya. Ia datang bersama rombongan dari berbagai negara, termasuk India dan New Zealand. Chan membandingkan perayaan Cap Go Meh di Singkawang dengan negaranya, menyatakan bahwa perayaan di Singkawang jauh lebih luar biasa.
Pengalaman serupa juga diungkapkan Zk Kueh, wisatawan dari New Zealand. Ia menyebut atraksi Tatung sangat unik dan berencana kembali ke Singkawang tahun depan untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh. Keunikan Tatung Singkawang, menurutnya, menjadi daya tarik tersendiri yang membedakannya dari daerah lain.
Target Pariwisata Singkawang Meningkat
Keberhasilan menarik wisatawan ini sejalan dengan target Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Singkawang. Kepala Disparpora, Heri Apriyadi, menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 650 ribu orang, terdiri dari 50 ribu wisatawan mancanegara dan 600 ribu wisatawan domestik. Target ini dianggap realistis berkat keberadaan Bandara Singkawang yang memudahkan aksesibilitas.
Selain itu, kemudahan akses ke Kuching, Malaysia, juga menjadi faktor pendukung. Pemerintah Kota Singkawang juga gencar melakukan promosi untuk menarik lebih banyak wisatawan. Promosi yang gencar diharapkan dapat membantu mencapai target kunjungan yang telah ditetapkan.
Kesimpulan
Atraksi Tatung dalam ritual cuci jalan di Singkawang telah berhasil memikat hati wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Keunikan dan keunikan budaya Tionghoa yang ditampilkan menjadi daya tarik utama. Hal ini berdampak positif terhadap target kunjungan wisata Kota Singkawang yang terus meningkat, didukung oleh aksesibilitas yang lebih baik dan promosi yang gencar.
Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar Singkawang sebagai destinasi wisata budaya yang menarik minat wisatawan internasional. Dengan terus menjaga keunikan dan keaslian budaya, Singkawang dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.