Rp45 Miliar Dibutuhkan untuk Gratiskan Air Bersih di Penajam Paser Utara
Pemkab Penajam Paser Utara membutuhkan Rp45 miliar per tahun dari APBD untuk menggratiskan air bersih bagi seluruh warganya, sementara opsi lain hanya membutuhkan Rp1 miliar.

Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur – Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Abdul Rasyid, mengungkapkan bahwa dibutuhkan dana sebesar Rp45 miliar per tahun dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk memberikan air bersih gratis kepada seluruh warga kabupaten tersebut. Informasi ini disampaikan pada Selasa lalu di Penajam, saat beliau ditanya mengenai program pemerintah kabupaten terkait tarif air bersih gratis.
Angka fantastis tersebut merupakan hasil perhitungan Perumda Air Minum Danum Taka jika program tersebut diterapkan secara menyeluruh. "Kami hitung besaran anggaran yang harus disiapkan Pemkab Penajam apabila tarif air bersih digratiskan secara menyeluruh sekitar Rp45 miliar per tahun," jelas Abdul Rasyid. Namun, beliau juga menekankan bahwa Perumda siap menjalankan program apapun yang dipilih oleh pemerintah kabupaten.
Beberapa opsi telah diusulkan Perumda kepada pemerintah daerah. Opsi-opsi tersebut diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih terjangkau dan efektif. Pembahasan mengenai skema yang tepat masih terus berlanjut.
Opsi Program Air Bersih Gratis
Perumda Air Minum Danum Taka telah mengajukan beberapa pilihan program air bersih gratis kepada pemerintah kabupaten. Salah satu usulannya adalah pemasangan sambungan rumah tangga secara gratis, tetapi tetap memberlakukan tarif pembayaran bulanan normal. Dengan skema ini, warga tetap mendapatkan akses air bersih tanpa biaya pemasangan awal, namun tetap berkontribusi melalui pembayaran bulanan.
Opsi lain yang diusulkan adalah memberikan tarif air bersih gratis bagi rumah ibadah untuk pelanggan golongan R2, R3, dan R4. Opsi ini juga mencakup tarif gratis untuk seluruh pelanggan, kecuali pelanggan dari sektor perkantoran dan sektor lainnya. Perbedaan biaya yang signifikan terlihat di sini. Jika program difokuskan pada rumah ibadah dan warga berpenghasilan rendah, anggaran yang dibutuhkan diperkirakan hanya sekitar Rp1 miliar per tahun.
Perumda juga mengusulkan opsi lain yang lebih tertarget, yaitu memberikan air bersih gratis hanya untuk tempat ibadah dan warga berpenghasilan rendah. Opsi ini dinilai lebih efisien secara anggaran, karena hanya membutuhkan sekitar Rp1 miliar per tahun. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam kebutuhan anggaran tergantung pada cakupan program.
Pembahasan dan Tahapan Selanjutnya
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Perumda Air Minum Danum Taka masih dalam tahap pembahasan untuk menentukan skema program air bersih gratis yang paling tepat dan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah. "Program air bersih gratis masih dalam proses pembahasan, baik skema air bersih gratis maupun kebutuhan anggaran," ungkap Abdul Rasyid. Keputusan akhir mengenai skema dan alokasi anggaran akan diumumkan setelah proses pembahasan selesai.
Perumda Air Minum Danum Taka menegaskan kesiapannya untuk menjalankan kebijakan pemerintah kabupaten, apapun skema yang dipilih. Mereka berkomitmen untuk memastikan akses air bersih bagi masyarakat Penajam Paser Utara, dengan mempertimbangkan aspek efisiensi dan keberlanjutan program.
Proses pembahasan ini melibatkan berbagai pertimbangan, termasuk aspek teknis, sosial, dan ekonomi. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil keputusan yang bijak dan tepat guna, agar program air bersih gratis dapat berjalan efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.