Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Rupiah Diprediksi Melemah: Pertemuan AS-China di Swiss Picu Penguatan Dolar AS
Rupiah Diprediksi Melemah: Pertemuan AS-China di Swiss Picu Penguatan Dolar AS

Rencana pertemuan AS-China di Swiss memicu prediksi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS karena potensi penguatan dolar AS akibat sentimen positif pasar keuangan.

Rupiah Menguat: Harapan Kesepakatan AS-China Dongkrak Nilai Tukar
Rupiah Menguat: Harapan Kesepakatan AS-China Dongkrak Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat di tengah harapan kesepakatan perdagangan antara China dan Amerika Serikat, meskipun data PDB Indonesia kuartal I-2025 diprediksi kontraktif.

Rupiah Melemah: Potensi Kesepakatan Tarif AS Picu Kekhawatiran Resesi
Rupiah Melemah: Potensi Kesepakatan Tarif AS Picu Kekhawatiran Resesi

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah akibat potensi kesepakatan tarif AS dengan negara lain, yang memicu kekhawatiran akan resesi ekonomi di Amerika Serikat.

Rupiah Menguat: Ketidakpastian Negosiasi AS-China Tekan Dolar AS
Rupiah Menguat: Ketidakpastian Negosiasi AS-China Tekan Dolar AS

Nilai tukar Rupiah menguat 0,28 persen di tengah ketidakpastian negosiasi tarif dagang antara Amerika Serikat dan China yang menekan indeks dolar AS.

Rupiah Melemah: Negosiasi AS-China yang Mandek Picu Ketidakpastian Pasar
Rupiah Melemah: Negosiasi AS-China yang Mandek Picu Ketidakpastian Pasar

Nilai tukar rupiah melemah karena negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China menemui jalan buntu, memicu kekhawatiran di pasar keuangan global.

Rupiah Menguat: Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed Jadi Penopang
Rupiah Menguat: Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed Jadi Penopang

Nilai tukar rupiah menguat didorong ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada Juni 2025 dan tren penguatan mata uang regional, meskipun ketidakpastian kebijakan tarif AS-China masih membayangi.

Rupiah Melemah: Ketidakjelasan Dialog AS-China Jadi Biang Keladi
Rupiah Melemah: Ketidakjelasan Dialog AS-China Jadi Biang Keladi

Nilai tukar Rupiah melemah 1 poin menjadi Rp16.873 per dolar AS, dipengaruhi ketidakpastian rencana dialog perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Rupiah Melemah: Eskalasi Perang Dagang AS-China dan Ancaman terhadap The Fed Jadi Biang Keladi
Rupiah Melemah: Eskalasi Perang Dagang AS-China dan Ancaman terhadap The Fed Jadi Biang Keladi

Peningkatan ketegangan perdagangan AS-China dan rencana perombakan Federal Reserve oleh Presiden Trump memicu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Ancaman Tarif AS: Rupiah Diprediksi Melemah, Sentuh Rp16.550 per Dolar?
Ancaman Tarif AS: Rupiah Diprediksi Melemah, Sentuh Rp16.550 per Dolar?

Kebijakan tarif baru Amerika Serikat yang akan berlaku mulai 2 April 2025, berpotensi membuat nilai tukar Rupiah melemah hingga Rp16.550 per dolar AS.

Rupiah Menguat Tipis: Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed Jadi Penopang
Rupiah Menguat Tipis: Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed Jadi Penopang

Nilai tukar rupiah menguat didorong prospek pemangkasan suku bunga The Fed, meskipun ketidakpastian perang dagang AS-UE membatasi penguatan.

Rupiah Menguat: Kesepakatan Dagang AS-China dan Prospek Suku Bunga AS Jadi Penopang
Rupiah Menguat: Kesepakatan Dagang AS-China dan Prospek Suku Bunga AS Jadi Penopang

Penguatan rupiah hari ini didorong oleh potensi kesepakatan dagang AS-China dan ekspektasi penurunan suku bunga AS, meskipun defisit transaksi berjalan Indonesia masih melebar.

Rupiah Melemah: Eskalasi Perang Dagang Global dan Penguatan Dolar AS
Rupiah Melemah: Eskalasi Perang Dagang Global dan Penguatan Dolar AS

Pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan peningkatan ketegangan perdagangan global, terutama antara AS dan China, serta kondisi ketenagakerjaan AS yang kuat yang mendorong penguatan dolar AS.