Sampah Dominasi Bambu dan Dahan di Jembatan Lama Kediri, Butuh 3 Hari Penanganan
Pemkot Kediri kerahkan tim gabungan untuk membersihkan sampah bambu dan dahan yang menumpuk di kaki Jembatan Lama, guna mencegah kerusakan jembatan bersejarah dan banjir.

Sampah di Kaki Jembatan Lama Kediri
Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bergerak cepat menangani tumpukan sampah yang menyangkut di kaki Jembatan Lama. Penanganan ini dilakukan karena sampah, yang didominasi dahan dan bambu, dikhawatirkan merusak struktur jembatan bersejarah tersebut. Tim gabungan telah diterjunkan pada Kamis, 30 Januari 2024 untuk mengatasi masalah ini.
Mengapa Penanganan Sampah Penting?
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, menjelaskan bahaya yang ditimbulkan jika tumpukan sampah dibiarkan. Selain berpotensi merusak paku jembatan yang berusia 155 tahun pada Maret 2024, sampah juga dapat menyumbat aliran Sungai Brantas. Hal ini dapat mengakibatkan korosi pada pilar jembatan dan berujung pada kerusakan yang lebih parah. Lebih lanjut, penumpukan sampah juga meningkatkan resiko banjir.
Proses Pembersihan Sampah
Proses pembersihan diperkirakan memakan waktu hingga tiga hari. Ukuran dan jumlah sampah yang cukup besar menjadi tantangan tersendiri. Tim gabungan terdiri dari BPBD Kota Kediri, Dinas PU Kota Kediri, DLKHP Kota Kediri, dan Perum Jasa Tirta 1. Mereka menggunakan alat berat milik Perum Jasa Tirta 1 untuk mempercepat evakuasi sampah yang sebagian besar terbawa arus Sungai Brantas.
Antisipasi Banjir dan Kesadaran Masyarakat
Joko Arianto juga mengungkapkan bahwa prediksi BMKG tentang hujan dengan intensitas tinggi hingga Februari 2025 menjadi alasan pentingnya penanganan cepat ini. Pembersihan sampah di bawah Jembatan Lama merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana. Lebih jauh, ia menekankan bahwa menjaga lingkungan dan cagar budaya merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.
Sejarah Jembatan Lama Kediri
Jembatan Lama Kediri, atau Brug Over den Brantas te Kediri, memiliki sejarah panjang. Jembatan besi pertama di Pulau Jawa ini mulai beroperasi sejak tahun 1869 dan merupakan warisan berharga masa penjajahan Belanda. Pemkot Kediri berharap masyarakat turut menjaga kelestarian jembatan ini.
Imbauan Kepada Masyarakat
Sebagai penutup, Joko Arianto mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. Masyarakat dihimbau untuk tidak berteduh atau memarkir kendaraan di bawah pohon besar saat hujan dan menghindari membuang sampah sembarangan guna menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.