Sekda DIY: CPNS Baru Harus Perkuat Birokrasi Inklusif dan Berorientasi pada Keadilan
Sekretaris Daerah DIY meminta 318 CPNS baru untuk membangun birokrasi yang inklusif, berorientasi pada keadilan sosial, dan mampu memberikan pelayanan publik yang manusiawi.

Yogyakarta, 1 Mei 2024 (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono, memberikan amanat penting kepada 318 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru saja menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan. Dalam acara penyerahan SK di Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (30/4), Beny menekankan pentingnya peran CPNS dalam memperkuat birokrasi yang inklusif dan berorientasi pada keadilan sosial. Acara ini menandai bergabungnya 239 perempuan dan 79 laki-laki sebagai ASN Pemda DIY hasil seleksi tahun 2024.
Beny Suharsono menegaskan bahwa komposisi CPNS yang didominasi perempuan bukanlah hasil kebijakan afirmatif atau kuota khusus, melainkan murni hasil seleksi kompetensi. Hal ini menunjukkan semakin terbukanya ekosistem birokrasi DIY dan kesempatan yang setara bagi semua individu untuk berkontribusi. Beliau menilai keberagaman ini akan mendorong inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
âInklusivitas adalah budaya kerja yang saling menguatkan, bukan saling mengalahkan,â ujar Beny. Ia berharap CPNS baru dapat menjadi bagian dari birokrasi yang dinamis, adaptif, dan selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Birokrasi, menurutnya, bukan hanya sekadar tempat bekerja, tetapi juga tempat belajar, melayani, dan menjadi agen perubahan positif.
Membangun Birokrasi yang Inklusif dan Berorientasi Pelayanan
Sekda Beny Suharsono menekankan beberapa poin penting bagi CPNS baru. Pertama, ASN dituntut tidak hanya patuh pada aturan administratif, tetapi juga mampu memberikan pelayanan yang manusiawi dan berkeadilan. Kedua, ASN harus memiliki etos kerja yang tinggi, selalu belajar, dan rendah hati untuk mendengar aspirasi masyarakat. Ketiga, orientasi kerja harus diutamakan pada pelayanan publik, bukan sekadar prosedur.
âBirokrasi bukan sekadar tempat bekerja, tetapi tempat untuk belajar, melayani, dan membuat perubahan,â ucapnya. Pesan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi CPNS dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Mereka diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan DIY.
Terakhir, Beny juga menekankan pentingnya solidaritas dalam keberagaman. Perbedaan latar belakang dan perspektif harus dilihat sebagai kekuatan bersama untuk mencapai tujuan bersama. Tingginya proporsi perempuan dalam formasi CPNS ini dipandang sebagai potensi untuk meningkatkan sensitivitas birokrasi terhadap kebutuhan masyarakat yang beragam.
Komitmen Terhadap Keadilan dan Kesetaraan
Beny Suharsono optimis bahwa dengan ekosistem birokrasi yang sehat dan suportif, baik ASN perempuan maupun laki-laki akan mampu memberikan kinerja terbaiknya. Komitmen terhadap keadilan dan kesetaraan menjadi kunci utama dalam membangun birokrasi yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi DIY untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
Para CPNS baru diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam setiap tugas dan tanggung jawabnya. Mereka harus menjadi pelayan masyarakat yang profesional, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi. Dengan demikian, birokrasi DIY dapat semakin dipercaya dan diandalkan oleh masyarakat.
Dengan bergabungnya 318 CPNS baru ini, diharapkan birokrasi di DIY akan semakin kuat dan mampu menghadapi tantangan di masa depan. Mereka diharapkan mampu berkontribusi dalam pembangunan DIY yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
âKami percaya, bila ekosistemnya sehat dan suportif, maka ASN baik perempuan maupun laki-laki akan sama-sama mampu melahirkan kinerja terbaik,â ujar Beny Suharsono.
Pentingnya Peran Perempuan dalam Birokrasi
Proporsi perempuan yang tinggi dalam CPNS DIY 2024 menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong kesetaraan gender dalam birokrasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan sensitivitas birokrasi terhadap kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh perempuan di masyarakat. Dengan demikian, kebijakan dan program pemerintah dapat lebih responsif dan inklusif.
Kehadiran perempuan dalam birokrasi juga diharapkan dapat memperkaya perspektif dan sudut pandang dalam pengambilan keputusan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan dan program pemerintah dapat mengakomodasi kepentingan semua kelompok masyarakat, termasuk perempuan.
Pemerintah DIY berharap bahwa CPNS perempuan akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan DIY. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.