Semangat Saling Memberi: Kunci Persatuan Umat Beragama di Indonesia
Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud, menekankan pentingnya semangat saling memberi antarumat beragama sebagai kunci utama persatuan di Indonesia, bukan saling meminta atau memaksa, seperti yang diungkapkannya dalam acara Perayaan Persaudaraan dan Kema
![Semangat Saling Memberi: Kunci Persatuan Umat Beragama di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/160247.197-semangat-saling-memberi-kunci-persatuan-umat-beragama-di-indonesia-1.jpg)
Jakarta, 9 September 2023 - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud, baru-baru ini memberikan pernyataan penting mengenai kunci utama persatuan di Indonesia. Dalam sebuah acara bertajuk Perayaan Persaudaraan dan Kemanusiaan Dunia dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia di Kompleks Parlemen, Jakarta, beliau menekankan pentingnya semangat saling memberi antarumat beragama.
Semangat Memberi, Bukan Meminta
KH Marsudi Syuhud menjelaskan bahwa kunci utama persatuan bukanlah saling meminta atau memaksa, melainkan semangat saling memberi. "Memberi apa saja (seperti) ruang untuk berdiskusi, memberi pertolongan kalau membutuhkan pertolongan dari yang berbeda-beda. Ini saling memberi, selesai itu. Bukan saling meminta," tegasnya. Beliau menekankan pentingnya kesadaran untuk saling memberi di antara umat beragama. Jika ada kekurangan, umat beragama lain perlu memberikan ruang untuk melengkapi kekurangan tersebut.
Lebih lanjut, beliau menambahkan, "Ini kehidupan kita, bisa hidup bersama-sama adalah semangat memberi. Bukan semangat meminta atau memaksa." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya sikap proaktif dan kepedulian dalam membangun kerukunan antarumat beragama.
Implementasi Nyata Bhinneka Tunggal Ika
Acara yang digelar oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) dan Inter Religious Council (IRC) Indonesia bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ini, menurut KH Marsudi, merupakan implementasi nyata nilai Bhinneka Tunggal Ika. "Ini sangat bagus dan sangat baik, ini pelaksanaan nyata, implementasi dari yang ada di bumi nusantara Indonesia. Kita bisa saling menjaga, saling menghormati, dan saling memberi," pujinya.
Beliau juga mendorong agar kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin untuk memperkuat persatuan antarumat beragama. Hal ini penting untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di Indonesia yang majemuk.
Program Bersama untuk Saling Memberi
KH Marsudi mengajak semua umat beragama untuk membuat program bersama dalam aktivitas sosial. Tujuannya adalah untuk memperkuat semangat saling memberi kepada sesama. Beliau melihat semangat ini sebagai inti dari ajaran agama. "Itulah inti ajaran agama kita, yaitu perdamaian, persamaan pemikiran, kenyamanan bertindak dalam kehidupan sosial, membutuhkan satu sama lain," jelasnya.
Kesimpulannya, pernyataan KH Marsudi Syuhud ini memberikan penekanan penting pada peran aktif setiap umat beragama dalam membangun persatuan. Bukan hanya toleransi, tetapi juga tindakan nyata berupa saling memberi dan membantu satu sama lain yang akan menjadi kunci utama terciptanya kerukunan dan persatuan yang kokoh di Indonesia.
Dengan semangat saling memberi, bukan meminta atau memaksa, diharapkan Indonesia dapat terus menjaga keberagaman dan kerukunan antarumat beragama sebagai kekuatan bangsa.