Separuh Calon Jamaah Haji Sulsel Lunasi Bipih, Kemenag Imbau Segera Lunas
Hingga 20 Februari 2025, baru separuh dari 7.272 calon jamaah haji Sulawesi Selatan yang melunasi Bipih; Kemenag Sulsel mengimbau jamaah segera melunasi sebelum batas akhir 14 Maret 2025.

Makassar, 21 Februari 2025 - Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk calon jamaah haji Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2025 telah mencapai titik tengah. Hingga tanggal 20 Februari 2025, baru sekitar separuh dari total kuota yang telah ditetapkan yang telah menyelesaikan kewajiban pembayarannya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail.
Dari total 7.272 calon jamaah haji Sulsel yang telah ditetapkan untuk berangkat ke Tanah Suci tahun ini, baru 3.269 orang yang telah melunasi Bipih. Meskipun angka ini terbilang setengah dari total kuota, pihak Kemenag Sulsel menilai hal ini masih dalam batas wajar mengingat tenggat waktu pelunasan masih tersisa sekitar tiga pekan lagi.
Ikbal Ismail menjelaskan bahwa keterlambatan pelunasan Bipih oleh sebagian calon jamaah haji ini sering terjadi setiap tahunnya. Banyak calon jamaah yang memprioritaskan proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum menyelesaikan pembayaran Bipih. Pemeriksaan kesehatan ini merupakan syarat mutlak keberangkatan haji, dan membutuhkan waktu beberapa hari untuk prosesnya.
Pelunasan Bipih dan Imbauan Kemenag Sulsel
Proses pelunasan Bipih untuk keberangkatan haji tahun 2025 ini memang memiliki batas waktu yang telah ditentukan, yaitu tanggal 14 Maret 2025. Bagi calon jamaah haji yang belum melunasi Bipih hingga batas waktu tersebut, pihak Kemenag Sulsel memberikan peringatan. "Kami mengimbau agar seluruh jamaah haji Sulsel yang mendapat porsi berangkat tahun ini segera melakukan pelunasan," tegas Ikbal Ismail. "Jika tidak, risikonya jamaah tersebut akan masuk cadangan prioritas di tahun 2026."
Ikbal menambahkan bahwa penundaan pelunasan sering terjadi pada pekan pertama jadwal pelunasan karena calon jamaah haji fokus pada pemeriksaan kesehatan di Puskesmas. Proses pemeriksaan kesehatan ini membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 hari. Oleh karena itu, Kemenag Sulsel memahami situasi ini dan tetap mengimbau agar calon jamaah haji segera menyelesaikan kewajiban pembayarannya.
Meskipun terdapat beberapa kendala, Kemenag Sulsel optimis bahwa seluruh calon jamaah haji yang telah mendapatkan kuota akan dapat melunasi Bipih sebelum batas waktu yang telah ditentukan. Pihak Kemenag Sulsel terus berupaya untuk memberikan informasi dan asistensi kepada calon jamaah haji dalam proses pelunasan Bipih.
Rincian Bipih dan Biaya Tambahan
Besaran Bipih Embarkasi Makassar 1446 H/2025 M ditetapkan sebesar Rp57.670.921. Biaya ini mencakup biaya penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi di Mekah dan Madinah, serta biaya hidup (living cost). Setelah dikurangi dengan setoran awal yang telah dibayarkan oleh jamaah (kurang lebih Rp32 juta), jamaah akan menerima tambahan living cost sebesar Rp3 juta menjelang keberangkatan di asrama haji.
Kemenag Sulsel berharap agar seluruh calon jamaah haji dapat segera melunasi Bipih dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Proses pelunasan Bipih yang tepat waktu akan memastikan keberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Pihak Kemenag Sulsel juga membuka layanan informasi dan pengaduan bagi calon jamaah haji yang mengalami kendala dalam proses pelunasan Bipih. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan haji dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh calon jamaah haji di Sulawesi Selatan.