Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Siasat Berkuasa ala Robert Greene: Panduan atau Peringatan?

Buku "48 Laws of Power" karya Robert Greene memberikan wawasan tajam tentang strategi berkuasa, namun perlu dimaknai secara bijak agar tidak disalahgunakan.

Rabu, 19 Feb 2025 04:44:00
#planetantara
Copied!
Siasat Berkuasa ala Robert Greene: Panduan atau Peringatan?
Buku "48 Laws of Power" karya Robert Greene memberikan wawasan tajam tentang strategi berkuasa, namun perlu dimaknai secara bijak agar tidak disalahgunakan. (©© 2025 Antaranews)
ADVERTISEMENT

Buku "48 Laws of Power" karya Robert Greene telah menjadi perbincangan hangat. Buku ini merangkum siasat berkuasa dari tokoh-tokoh berpengaruh sepanjang sejarah, mulai dari Machiavelli hingga Sun Tzu. Penerjemahannya ke dalam Bahasa Indonesia oleh Nadya Andwiani dan diterbitkan oleh Renebook, telah dicetak ulang lima kali di tahun 2024, membuktikan popularitasnya.

Memahami Strategi Kekuasaan

Greene tidak memberikan panduan moral, melainkan gambaran realistis tentang dinamika kekuasaan. Ia mengupas bagaimana kekuasaan bekerja dalam berbagai interaksi sosial, baik secara halus maupun terang-terangan. Buku setebal 276 halaman ini menyajikan 48 hukum kekuasaan, diilustrasikan dengan anekdot sejarah dan dilengkapi gambar unik yang dibentuk dari deskripsi naratif. Namun, seperti yang ditekankan oleh A. Setyo Wibowo, pengajar filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, nasihat dalam buku ini tidak boleh ditelan mentah-mentah. Penggunaan yang salah dapat berdampak negatif.

Muhammad Isnur, Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, menyatakan bahwa buku ini berbahaya namun penting. Berbahaya jika disalahgunakan untuk eksploitasi, tetapi penting untuk memahami karakter, gaya, dan siasat kekuasaan. Buku ini mengajarkan bahwa kepolosan seringkali menjadi korban kecerdikan. Salah satu kutipan Greene berbunyi, "Giring mereka cukup jauh ke jalan yang salah, selubungi mereka dalam tabir asap secukupnya, sehingga pada saat mereka menyadari niat Anda, semuanya sudah terlambat."

Lebih dari Sekadar Manipulasi

Buku ini tidak sekadar mengajarkan manipulasi, tetapi juga pemahaman tentang dinamika kekuasaan. Greene memaparkan kisah-kisah Napoleon, Machiavelli, Sun Tzu, dan lainnya, menunjukkan bagaimana kekuasaan bukan hanya dominasi, tetapi juga keluwesan membaca situasi. Ia mengajak pembaca merenungkan peran mereka sendiri dalam permainan kekuasaan. Meskipun dituduh sebagai panduan bagi manipulator, buku ini sebenarnya mendorong pembaca untuk memahami, bukan hanya mengikuti, hukum-hukum kekuasaan. Dengan pemahaman ini, seseorang dapat memilih perannya dalam permainan kekuasaan, menjadi predator atau setidaknya menghindari menjadi korban.

Gaya Bahasa dan Makna

Gaya bahasa Greene tajam dan indah, mengingatkan pada para pemikir besar. Ia tidak mengidealkan moralitas, tetapi menyajikan realitas tanpa tabir. Buku ini mungkin terasa dingin bagi pembaca yang terbiasa dengan bacaan motivasi yang manis, tetapi bagi mereka yang menginginkan pemahaman jujur tentang realitas sosial, buku ini menawarkan wawasan berharga. Dalam dunia kompetitif, memahami hukum kekuasaan menjadi kebutuhan, bukan untuk menindas, melainkan untuk bertahan.

Buku ini memberikan peta untuk memahami lanskap kekuasaan, bukan peta menuju kejayaan. Setiap orang memiliki cara sendiri dalam menyikapi kekuasaan, dan buku ini membantu melihatnya lebih jernih. Meskipun tidak menjamin kesuksesan, buku ini mempersiapkan pembaca menghadapi realitas yang tidak selalu sesuai harapan. A. Setyo Wibowo menambahkan bahwa nasihat Greene hanya efektif dalam sistem demokrasi yang menjamin kebebasan berpendapat. Penerbit juga menekankan bahwa buku ini bukan hanya panduan berkuasa, tetapi juga cermin bagi jiwa manusia dan kompleksitas relasi antarmanusia.

Kesimpulan

"48 Laws of Power" adalah buku yang kompleks dan kontroversial. Ia menawarkan wawasan tajam tentang strategi berkuasa, tetapi membutuhkan pemahaman dan pertimbangan yang matang. Buku ini bukan resep untuk kesuksesan, melainkan alat untuk memahami dinamika kekuasaan dan membuat pilihan yang bijak dalam navigasi kehidupan.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?
  • Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI
  • DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030
  • Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara
  • Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!
  • 48 laws of power
  • kekuasaan
  • konten ai
  • #planetantara
  • politik
  • robert greene
  • strategi
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • apbn 2024

    Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?

    20 Mei 2025
  • aksi 205

    Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI

    20 Mei 2025
  • banten

    DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030

    20 Mei 2025
  • bali utara

    Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara

    20 Mei 2025
  • kesejahteraan pmi

    Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!

    20 Mei 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

    Air Mineral 19 Mei 2025
  • Viral! Satpol PP Bali Panggil Penari Joget Erotis Gek Wik Usai Videonya Gegerkan Medsos

    dinas kebudayaan bali 19 Mei 2025
  • Heboh! Perpisahan Siswa SMAN 1 Sungai Tabuk di Kelab Malam, Disdikbud Kalsel Turun Tangan

    aturan sekolah 16 Mei 2025
  • Kepsek SMKN 1 Tejakula Terancam Dicopot Usai Perayaan Kelulusan Siswa Viral

    arya wedakarna 14 Mei 2025
  • Jembatan Gantung Limbur Dalam Perbaikan, Pemkab Merangin Imbau Warga Gunakan Jalan Alternatif

    Desa Limbur 14 Mei 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.