Sidak Angkutan Penumpang di Cirebon Jelang Ramadhan: Klakson 'Telolet' Jadi Sorotan
Polresta Cirebon bersama Dishub sidak angkutan wisata, temukan bus dengan klakson telolet dan APAR kedaluwarsa, jelang Ramadhan 2025.

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Cirebon, Jawa Barat, bersama Dinas Perhubungan (Dishub) setempat menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap angkutan penumpang di kawasan wisata. Sidak yang dilakukan pada Jumat, 21 Februari 2025 ini bertujuan untuk memastikan kelaikan kendaraan menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga medis dan Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon.
Kepala Satlantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, menjelaskan bahwa sidak difokuskan pada pengecekan kondisi angkutan penumpang, khususnya bus. Pengecekan meliputi berbagai aspek keselamatan kendaraan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan. "Hari ini kami melakukan sidak di kawasan wisata untuk mengecek kondisi angkutan penumpang, khususnya bus. Pengecekan dilakukan terhadap berbagai aspek keselamatan kendaraan," ujar Kompol Anom.
Secara umum, hasil sidak menunjukkan bahwa sebagian besar kendaraan dalam kondisi baik dan laik jalan. Namun, ditemukan beberapa kekurangan kecil yang perlu segera diatasi. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan berkala untuk memastikan seluruh angkutan umum memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan. Komitmen untuk keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya menjadi fokus utama dalam kegiatan ini.
Bus dengan Klakson 'Telolet' dan APAR Kedaluwarsa
Beberapa temuan penting dalam sidak tersebut antara lain, kekurangan palu pemecah kaca pada sejumlah bus besar dan alat pemadam api ringan (APAR) yang kedaluwarsa di beberapa kendaraan. Kondisi ini tentu saja membahayakan keselamatan penumpang jika terjadi keadaan darurat. Petugas gabungan pun langsung menindaklanjuti temuan tersebut.
Selain itu, yang menjadi sorotan adalah ditemukannya tiga bus yang masih menggunakan klakson 'telolet'. Penggunaan klakson ini dinilai membahayakan karena dapat mengganggu konsentrasi pengemudi lain. "Ketiga bus tersebut langsung ditindaklanjuti untuk perbaikan atau pencopotan klakson oleh Dishub Cirebon," tegas Kompol Anom. Penindakan tegas ini menunjukkan keseriusan pihak berwenang dalam menjaga keselamatan di jalan raya.
Polresta Cirebon berkomitmen untuk terus menyosialisasikan aturan terkait penggunaan klakson 'telolet' kepada para pengemudi dan operator bus. Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penggunaan klakson yang tidak sesuai aturan dan dapat menyebabkan kecelakaan. Pihak kepolisian berharap, dengan adanya sosialisasi ini, para pengemudi dan operator bus dapat lebih memperhatikan keselamatan dalam berkendara.
Pentingnya Keselamatan di Jalan Raya
Sidak ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran operator bus akan pentingnya keselamatan bagi pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya. Pihak berwenang berharap sidak ini dapat mendorong seluruh perusahaan otobus di Kabupaten Cirebon untuk lebih memperhatikan kelengkapan dan kelaikan kendaraan mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen Polresta Cirebon untuk terus meningkatkan keselamatan dalam berkendara.
Kompol Anom menegaskan kembali komitmen Polresta Cirebon untuk memastikan seluruh kendaraan angkutan penumpang dalam kondisi baik. "Kami berkomitmen memastikan seluruh kendaraan angkutan penumpang dalam kondisi baik sehingga keselamatan dalam berkendara dapat terus ditingkatkan," ucapnya. Langkah-langkah preventif seperti sidak ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan di jalan raya, khususnya selama periode menjelang Ramadhan.
Secara keseluruhan, sidak gabungan Polresta Cirebon dan Dishub Cirebon ini memberikan gambaran mengenai kondisi kelaikan angkutan penumpang di kawasan wisata Cirebon. Meskipun sebagian besar kendaraan dalam kondisi baik, beberapa temuan menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan dan kesadaran dari para operator bus untuk senantiasa mengutamakan keselamatan.
Dari hasil sidak tersebut, dapat disimpulkan bahwa upaya untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama. Kerjasama antara pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, dan operator bus sangat penting dalam menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.