Sidrap Siap Sukseskan Pengembangan Sapi Perah untuk Program MBG
Pemkab Sidrap menyatakan kesiapannya mendukung program pengembangan sapi perah untuk mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG), berkolaborasi dengan investor asing dan pemerintah pusat untuk menyediakan lahan dan meningkatkan produksi susu dan daging sapi.

Pemerintah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, siap mendukung penuh program pengembangan sapi perah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi susu dan daging sapi, sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kesiapan ini diutarakan langsung oleh Penjabat Bupati Sidrap, Idham Kadir Dalle, dan Ketua DPRD Sidrap, H. Takyuddin Masse, dalam rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis, 24 Januari 2024.
Dukungan Penuh untuk Swasembada Pangan
Idham Kadir Dalle menegaskan komitmennya untuk mensukseskan investasi pengembangan sapi perah ini. Ia melihat program ini sebagai bagian penting dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dan memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat melalui program MBG. "Kami siap mendukung dan menyukseskan investasi pengembangan sapi perah ini, apalagi ini bagian dari swasembada serta untuk kebutuhan program makan bergizi gratis," ujarnya.
Manfaat Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Lebih lanjut, Idham menjelaskan bahwa pengembangan industri sapi perah berpotensi besar meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu, proyek ini diyakini mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidrap. Ia menambahkan, "Insya Allah pekan depan kita kembali melakukan rapat yang diselenggarakan pemerintah provinsi."
Koordinasi dan Penyelarasan Data
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Kementerian Pertanian (20 Januari 2024). Fokus utama rapat adalah penyelarasan data dan koordinasi lintas sektor untuk memastikan kelancaran proyek pengembangan peternakan sapi perah. Salah satu poin penting adalah menyelesaikan perbedaan data dan isu terkait penyediaan lahan.
Lokasi Pengembangan dan Kebutuhan Lahan
Berdasarkan survei, Kabupaten Wajo dan Sidrap dinilai paling memenuhi kriteria untuk pengembangan peternakan sapi perah. Total lahan yang dibutuhkan mencapai 18.000 hektare, dan kedua kabupaten tersebut dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan.
Minat Investor Asing dan Kolaborasi Bisnis
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyampaikan bahwa PT True Happiness dari Vietnam telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam proyek ini. Investasi ini diharapkan dapat mendongkrak produksi daging dan susu sapi, mendukung program MBG, dan meningkatkan kapasitas produksi nasional. "Peningkatan produksi lokal akan melibatkan kolaborasi dengan pelaku usaha dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, ketersediaan lahan yang memadai menjadi syarat utama untuk mendukung investasi dan meningkatkan kapasitas produksi nasional" jelas Agung Suganda.
Kesimpulan
Kerjasama antara Pemkab Sidrap, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan investor asing dalam pengembangan sapi perah ini menjanjikan peningkatan produksi pangan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program ini selaras dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan dan memberikan gizi optimal bagi masyarakat melalui program MBG.