Simulasi Cek Kesehatan Gratis di Kupang: Dinkes Kota Kupang Uji Coba Aplikasi Satu Sehat
Dinas Kesehatan Kota Kupang memulai simulasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Oebobo, menguji integrasi aplikasi Satu Sehat untuk pendataan pasien dan konektivitas data ke Kementerian Kesehatan.
![Simulasi Cek Kesehatan Gratis di Kupang: Dinkes Kota Kupang Uji Coba Aplikasi Satu Sehat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000153.911-simulasi-cek-kesehatan-gratis-di-kupang-dinkes-kota-kupang-uji-coba-aplikasi-satu-sehat-1.jpeg)
Kupang, 10 Februari 2024 - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memulai simulasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Oebobo. Langkah ini merupakan tahap awal sebelum program tersebut diterapkan secara luas di seluruh puskesmas di Kota Kupang.
Uji Coba Aplikasi Satu Sehat
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Kupang, dr. Trio Hardhina, menjelaskan bahwa simulasi difokuskan pada pengujian integrasi aplikasi Satu Sehat. Aplikasi ini bertujuan untuk mencatat data pasien dan menghubungkan data tersebut secara online dari Puskesmas hingga ke Kementerian Kesehatan di Jakarta. "Saat ini di Puskesmas Oebobo ini sedang dilakukan simulasi dalam rangka persiapan untuk menerapkan program Cek Kesehatan Gratis" ujar dr. Hardhina saat ditemui di Puskesmas Oebobo.
Proses simulasi melibatkan penyesuaian cara pengimputan data pasien agar kompatibel dengan aplikasi Satu Sehat. "Tadi baru ada tiga pasien yang datang dan kita coba menggunakan aplikasi Satu Sehat dan masih menunggu hasilnya karena kan biasanya kalau melalui online hasilnya langsung dikirim ke aplikasinya," tambahnya.
Evaluasi dan Implementasi di Puskesmas Lain
Keberhasilan implementasi CKG di seluruh Kota Kupang bergantung pada hasil evaluasi simulasi di Puskesmas Oebobo. Evaluasi tersebut akan fokus pada kecepatan dan akurasi pengiriman data melalui aplikasi Satu Sehat. "Pelaksanaan CKG di wilayah Kota Kupang sendiri tergantung dari hasil evaluasi yang dilakukan berdasarkan pelaksanaan pemeriksaan terhadap tiga pasien yang sudah diperiksa. Jika hasil cek kesehatan gratis itu sudah langsung muncul di aplikasi maka Pemerintah Kota Kupang, ujar dia, akan langsung menerapkannya di puskesmas-puskesmas," jelas dr. Hardhina.
Dr. Hardhina menekankan pentingnya evaluasi sebelum program diterapkan secara menyeluruh. "Kami tentunya harapkan secepatnya tetapi kita tunggu dulu hasil evaluasinya," tambahnya.
Sosialisasi Aplikasi Satu Sehat
Pantauan di lapangan menunjukkan petugas kesehatan di Puskesmas Oebobo aktif melakukan simulasi, mulai dari pendaftaran pasien hingga pemeriksaan kesehatan. Proses ini juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan aplikasi Satu Sehat kepada masyarakat. "Dia berharap agar pasien menerima pemeriksaan kesehatan gratis sudah memiliki aplikasi Satu Sehat sehingga memudahkan proses pendataan dan tentu saja akan semakin cepat prosesnya. Jadi tentu saja sambil kita sosialisasikan aplikasi Satu Sehat sehingga masyarakat juga paham," ungkap dr. Hardhina.
Simulasi ini menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan di Kota Kupang. Suksesnya simulasi akan membuka jalan bagi perluasan program Cek Kesehatan Gratis ke seluruh puskesmas di kota tersebut, memberikan manfaat bagi lebih banyak warga Kupang.
Kesimpulan
Simulasi program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Oebobo, Kota Kupang, merupakan langkah strategis untuk memastikan kelancaran program dan integrasi data melalui aplikasi Satu Sehat. Hasil evaluasi simulasi akan menentukan waktu implementasi program di seluruh puskesmas di Kota Kupang. Sosialisasi aplikasi Satu Sehat kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari proses ini untuk memastikan keberhasilan program jangka panjang.