Kulon Progo: 21 Puskesmas Siap Layani Cek Kesehatan Gratis untuk Warga Ulang Tahun
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memastikan 21 puskesmas siap memberikan layanan Cek Kesehatan Gratis bagi warga yang berulang tahun, dengan simulasi yang telah berjalan lancar dan sistem pendaftaran daring untuk optimalisasi pelayanan.

Kulon Progo, 17 Februari 2025 - Kabar gembira bagi warga Kulon Progo! Pemerintah Kabupaten Kulon Progo memastikan kesiapan 21 puskesmasnya untuk memberikan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) kepada warga yang berulang tahun. Program ini menjangkau seluruh 12 kapanewon (kecamatan) di Kulon Progo, memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk memeriksa kesehatannya.
Pelaksanaan dan Simulasi CKG
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami, mengumumkan hasil simulasi CKG yang telah dilaksanakan pada 6 Februari 2025 (Puskesmas Wates) dan 10-15 Februari 2025 (20 puskesmas lainnya). Simulasi yang melibatkan seluruh puskesmas dan didampingi oleh Dinas Kesehatan berjalan dengan lancar. Simulasi ini penting untuk memastikan kelancaran program dan mengantisipasi berbagai kemungkinan.
Dari hasil simulasi, diketahui bahwa waktu pemeriksaan bervariasi tergantung kelompok usia. Pemeriksaan untuk balita dan anak prasekolah (1-6 tahun) membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit, dewasa (18-59 tahun) 45-90 menit, dan lanjut usia (60 tahun ke atas) 30-60 menit. Waktu tersebut belum termasuk waktu tunggu, yang diperkirakan berkisar 1-1,5 jam berdasarkan simulasi.
Simulasi tidak hanya mengukur waktu pelayanan. Proses ini juga mengidentifikasi kebutuhan tenaga kesehatan dan alur pelayanan yang efisien. Pemanfaatan aplikasi Satusehat Mobile untuk pendaftaran dan pengisian kuesioner mandiri diharapkan dapat mempercepat proses pelayanan bagi masyarakat.
Kesiapan Puskesmas dan Pendaftaran Daring
Budi Utami menegaskan kesiapan seluruh puskesmas di Kulon Progo untuk melayani program CKG. "Secara umum dapat disampaikan bahwa semua puskesmas di Kabupaten Kulon Progo siap menerima masyarakat yang akan cek kesehatan gratis," ujarnya. Namun, untuk menjaga kualitas pelayanan dan menghindari gangguan layanan kesehatan lain, setiap puskesmas hanya akan melayani 5-10 orang per hari.
Mengingat waktu pemeriksaan yang cukup lama, masyarakat diimbau untuk mendaftar secara daring. Pendaftaran daring ini bertujuan untuk mengatur antrean dan memastikan pelayanan yang optimal. "Untuk itu, kami minta masyarakat yang mau memeriksa kesehatan gratis, terlebih dahulu mendaftar secara daring," imbau Budi Utami.
Dukungan Masyarakat dan Sosialisasi
Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, menyampaikan harapannya agar masyarakat mendukung program CKG ini. Beliau juga meminta lurah dan dukuh untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi ini penting untuk memastikan informasi mengenai program CKG sampai kepada seluruh lapisan masyarakat.
Kemudahan akses informasi juga menjadi perhatian. "Sistem aplikasi yang digunakan sangatlah mudah, untuk lansia yang kesulitan mendaftar atau yang tidak punya telepon bisa meminta tolong kepada anggota keluarga lainnya atau datang langsung ke puskesmas terdekat," jelas Nurkyatsiwi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan semua warga Kulon Progo dapat mengakses layanan kesehatan gratis ini.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis di Kulon Progo merupakan langkah positif untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan kesiapan 21 puskesmas, simulasi yang telah dilakukan, dan sistem pendaftaran daring, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi warga Kulon Progo. Sosialisasi yang intensif juga kunci keberhasilan program ini agar seluruh masyarakat dapat memanfaatkannya.