Simulasi Operasional JLU Lamongan: Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025
Pemkab Lamongan gelar simulasi operasional Jalan Lingkar Utara (JLU) untuk memastikan kesiapan jalur alternatif guna mengurai kemacetan arus mudik Lebaran 2025.

Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menggelar simulasi operasional Jalan Lingkar Utara (JLU) pada Rabu, 26 Maret 2024, sebagai langkah antisipasi kemacetan arus mudik Lebaran 2025. Simulasi yang melibatkan Kepolisian setempat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan JLU dalam mendukung kelancaran arus mudik, khususnya di jalur nasional Jaksa Agung Suprapto hingga Panglima Sudirman.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menjelaskan bahwa simulasi ini penting karena JLU akan dibuka sementara untuk mengurai kemacetan. Meskipun pembangunan JLU secara konstruksi telah rampung, namun penyelesaian sarana dan prasarana penunjang seperti rambu-rambu dan lampu lalu lintas masih terus dilakukan. Oleh karena itu, simulasi ini juga melibatkan tim pengamanan lalu lintas yang akan bertugas di tiga titik persimpangan untuk memantau arus kendaraan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Setelah simulasi, JLU akan ditutup kembali dan hanya dibuka sewaktu-waktu jika terjadi kepadatan arus lalu lintas yang signifikan di jalur tengah. Bupati Yuhronur Efendi optimis JLU dapat berfungsi maksimal dalam memperlancar arus lalu lintas saat mudik Lebaran mendatang. "Jalan ini akan dibuka sementara guna membantu kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. Untuk itu, simulasi ini dilakukan sebagai kesiapan pengoperasian nantinya," kata Bupati Yuhronur Efendi.
Keselamatan dan Kelancaran Arus Mudik
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan, Dianto Hari Wibowo, menyatakan bahwa simulasi ini merupakan upaya untuk mempersiapkan kesiapan tim pengamanan yang akan bertugas selama arus mudik. Dengan simulasi ini, tim pengamanan dari Polres dan Dishub dapat memiliki gambaran yang jelas tentang pengaturan lalu lintas, terutama di tiga persimpangan utama.
Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat, serta kesigapan tim pengamanan dalam menghadapi potensi kepadatan lalu lintas. "Dengan adanya simulasi ini, tim pengamanan baik polres maupun dishub sudah punya gambaran bagaimana nantinya dalam mengatur kelancaran arus lalu lintas, terutama di tiga persimpangan," ujar Dianto Hari Wibowo.
Dianto juga mengimbau kepada para pengguna JLU agar berhati-hati, terutama di tiga titik persimpangan utama, yaitu di Deket, Dlanggu, dan Balun. Pengguna jalan diimbau untuk menjaga kecepatan kendaraan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah tersedia. "Di persimpangan (crossing) itu harus hati-hati. Kami juga memberikan edukasi kepada pengguna jalan agar menjaga kecepatan," tambahnya.
Persiapan Infrastruktur JLU
Meskipun JLU sudah selesai dibangun secara fisik, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pemasangan rambu-rambu dan lampu lalu lintas masih dalam proses penyelesaian. Hal ini menjadi fokus utama dalam simulasi operasional JLU agar dapat memastikan keselamatan dan keamanan pengguna jalan.
Simulasi ini juga menjadi kesempatan untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur pendukung JLU, seperti penunjuk arah, penerangan jalan, dan fasilitas lainnya. Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan dapat meminimalisir potensi kendala yang mungkin terjadi saat JLU beroperasi secara penuh selama arus mudik.
Selain itu, simulasi ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi titik rawan kemacetan di sepanjang JLU. Dengan mengidentifikasi titik-titik tersebut, pihak terkait dapat menyiapkan strategi dan langkah antisipasi yang tepat untuk mencegah terjadinya kemacetan.
Kesimpulan
Simulasi operasional JLU di Lamongan merupakan langkah proaktif pemerintah daerah dalam mengantisipasi potensi kemacetan arus mudik Lebaran 2025. Dengan melibatkan berbagai pihak dan melakukan simulasi, diharapkan JLU dapat berfungsi optimal dan memberikan kontribusi signifikan dalam kelancaran arus mudik serta keselamatan pengguna jalan. Kesigapan dan kewaspadaan semua pihak, baik petugas maupun pengguna jalan, sangat penting untuk keberhasilan upaya ini.