Pemprov Jateng Siapkan Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025, Antisipasi Lonjakan Kendaraan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan jalur alternatif dan memasang rambu-rambu untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan mencapai 1,8 juta.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) tengah bersiap menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 2025. Antisipasi ini dilakukan dengan menyiapkan sejumlah jalur alternatif guna mengatasi potensi kemacetan di jalur utama. Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, atau yang akrab disapa Gus Yasin, memimpin upaya ini dengan fokus pada peningkatan infrastruktur dan penunjuk arah bagi para pemudik.
Prediksi jumlah kendaraan yang akan melintas di Jawa Tengah pada musim mudik Lebaran 2025 mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu 1,8 juta kendaraan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 6,75 persen dibandingkan dengan jumlah kendaraan pada mudik Lebaran 2024. Peningkatan ini menjadi alasan utama Pemprov Jateng untuk proaktif menyiapkan berbagai strategi, termasuk jalur alternatif dan penambahan rambu-rambu penunjuk jalan.
Gus Yasin menekankan pentingnya jalur alternatif sebagai solusi untuk menghindari kemacetan yang mungkin terjadi di jalur utama. Beliau menyatakan, "Jalur-jalur alternatif kami beri papan petunjuk untuk mempermudah, karena kalau bicara Google Map, kadang terjebak." Hal ini menunjukkan perhatian Pemprov Jateng terhadap potensi kendala teknologi navigasi dan perlunya solusi alternatif yang lebih andal bagi para pemudik.
Infrastruktur Jalan dan Rambu-Rambu
Pemprov Jateng telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran arus mudik. Data dari Dinas Perhubungan Jateng menunjukkan bahwa telah terpasang 15.290 unit lampu penerangan jalan, 14.826 unit rambu lalu lintas, dan 1.331 unit rambu pendahulu penunjuk jurusan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan keamanan di jalan raya, terutama pada jalur alternatif yang mungkin kurang penerangannya.
Selain itu, Pemprov Jateng juga telah memasang warning light, marka jalan, dan rambu peringatan di enam lokasi rawan kecelakaan. Langkah ini merupakan bentuk antisipasi dini untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas selama musim mudik. Terdapat pula 203 unit rambu sementara yang berisi imbauan kepada pengguna jalan, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas.
Perbaikan infrastruktur jalan juga menjadi fokus utama. Gus Yasin memastikan bahwa penambalan lubang jalan terus dikebut untuk memastikan kondisi jalan yang layak dilalui oleh para pemudik. "Jalan-jalan sudah ditambal semua. Dan kemarin saya juga sudah muter, mencoba lewat jalan-jalan provinsi dan jalan-jalan yang menjadi jalan alternatif para pemudik, Insya Allah sudah baik semua," ujar Gus Yasin.
Jalur Alternatif yang Disiapkan
Pemprov Jateng menyiapkan jalur alternatif yang terbagi ke dalam tiga kategori: jalur penghubung tengah, jalur alternatif Pantura, dan jalur penghubung timur. Berikut rinciannya:
- Jalur Penghubung Tengah: Pemalang – Randudongkal – Belik – Bobotsari – Purbalingga; Wiradesa-Kajen – Kalibening – Wanayasa – Banjarnegara; dan Weleri – Patean – Parakan.
- Jalur Alternatif Pantura: Bantarsari – Ketanggungan – Slawi – Bantarbolang – Kajen - Kesesi – Wonotunggal - Plantungan- Sukorejo – Ungaran; dan Semarang – Godong – Purwodadi – Wirosari – Singget – Cepu.
- Jalur Penghubung Timur: Pati – Purwodadi – Gemolong – Surakarta; Sruwen – Karanggede – Andong – Gemolong; Palur – Karanganyar – Kalisoro/Batas Jatim; dan Surakarta – Sukoharjo – Wonogiri – Ngadirojo – Biting/Batas Jatim.
Dengan persiapan yang matang ini, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di Jawa Tengah dapat berjalan lancar dan aman. Pemprov Jateng berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas bagi para pemudik.
Meskipun telah disiapkan jalur alternatif, para pemudik tetap diimbau untuk selalu waspada, mematuhi peraturan lalu lintas, dan mengecek kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik. Persiapan yang baik dari setiap pemudik juga sangat penting untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025.