Sinergi BKSDA Maluku dan PT IWIP Jaga Keanekaragaman Hayati Maluku
BKSDA Maluku dan PT IWIP berkolaborasi dalam empat program prioritas untuk melindungi keanekaragaman hayati di Maluku dan Maluku Utara, sesuai mandat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku dan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) resmi menjalin kerja sama untuk melindungi keanekaragaman hayati di Maluku dan Maluku Utara. Kolaborasi ini diumumkan pada Jumat, 9 Mei 2024 di Ambon, Maluku, dan mencakup empat program prioritas utama. Kerja sama ini menjawab pertanyaan apa (kerja sama konservasi), siapa (BKSDA Maluku dan PT IWIP), di mana (Maluku dan Maluku Utara), kapan (dimulai pada Mei 2024), mengapa (untuk melindungi keanekaragaman hayati), dan bagaimana (melalui empat program prioritas).
Kepala BKSDA Maluku, Danny H. Pattipeilohy, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah dan dunia industri dalam mendukung pembangunan program keanekaragaman hayati. Kerja sama ini juga sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2022 tentang pentingnya pengendalian areal kawasan hutan di sekitar kawasan industri, termasuk pelaksanaan kegiatan konservasi di dalam dan luar kawasan hutan. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan model kolaborasi berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan di Indonesia Timur.
Pattipeilohy menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem di wilayah Maluku dan Maluku Utara. Ia berharap sinergi ini dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Komitmen bersama untuk menyusun rencana aksi yang terukur dan berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Empat Pilar Utama Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Kerja sama antara BKSDA Maluku dan PT IWIP difokuskan pada empat prioritas utama. Pertama, perlindungan dan pelestarian keanekaragaman hayati di wilayah Maluku dan Maluku Utara. Kedua, peningkatan kapasitas dalam pengawetan sumber daya alam hayati di kedua provinsi tersebut. Hal ini mencakup pelatihan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang terlibat dalam upaya konservasi.
Ketiga, dukungan terhadap fungsi kawasan konservasi, khususnya dalam aspek manajemen pengelolaan kawasan. Ini meliputi optimalisasi pengelolaan kawasan konservasi yang ada dan pengembangan strategi pengelolaan yang lebih efektif. Keempat, penguatan kelembagaan, termasuk pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan konservasi dan desa-desa dekat tambang, serta penguatan kapasitas staf BKSDA Maluku. Penguatan kelembagaan ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan program konservasi.
Kerja sama ini juga mencakup pemantauan rutin dan pelibatan aktif masyarakat lokal dalam kegiatan konservasi. Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan akan tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui pendekatan pembangunan yang ramah lingkungan.
Ruang Lingkup dan Asas Kemanfaatan
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas tema kerja sama, ruang lingkup kegiatan, dan asas kemanfaatan. Asas kemanfaatan menjadi landasan utama dalam kerja sama ini, memastikan bahwa program yang dijalankan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Ruang lingkup kegiatan mencakup berbagai aspek pelestarian keanekaragaman hayati, mulai dari perlindungan satwa liar hingga pengelolaan kawasan konservasi.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta model pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Maluku dan Maluku Utara. PT IWIP sebagai perusahaan tambang berkomitmen untuk menjalankan operasionalnya dengan memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia.
Rencana aksi bersama yang terukur dan berkelanjutan akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kerja sama ini. Pemantauan rutin dan evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan efektivitas program dan penyesuaian strategi jika diperlukan. Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia Timur.
BKSDA Maluku dan PT IWIP berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam rangka mencapai tujuan bersama, yaitu pelestarian keanekaragaman hayati dan kesejahteraan masyarakat. Kerja sama ini diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.