Skrining Ginjal Anak: Risiko Kecil, Pentingnya Deteksi Dini
Meskipun risiko penyakit ginjal pada anak relatif rendah, skrining rutin tetap penting untuk deteksi dini dan pencegahan komplikasi, terutama pada anak dengan faktor risiko genetik atau gaya hidup tidak sehat.

Jakarta, 25 Maret 2024 - Sebuah pernyataan penting dikeluarkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, dr. I Wayan Nariata, mengenai pentingnya skrining penyakit ginjal pada anak-anak. Meskipun risiko penyakit ginjal pada anak lebih rendah dibandingkan dewasa, skrining berkala tetap diperlukan untuk deteksi dini dan pencegahan komplikasi.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam siaran Kementerian Kesehatan dalam rangka Hari Ginjal Sedunia. dr. Wayan menjelaskan bahwa faktor genetik menjadi penyebab utama penyakit ginjal pada anak. Namun, ia juga menekankan peningkatan tren penyakit ginjal pada anak dalam beberapa tahun terakhir, yang sebagian disebabkan faktor gaya hidup seperti pola makan dan penggunaan obat-obatan.
Meskipun risiko lebih rendah, skrining tetap dianjurkan karena deteksi dini sangat krusial. Penanganan dini dapat mencegah berkembangnya penyakit ginjal menjadi lebih serius dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Faktor Risiko dan Frekuensi Skrining
dr. Wayan menyarankan skrining tahunan untuk anak-anak dengan faktor risiko genetik atau gaya hidup tidak sehat. Anak-anak tanpa faktor risiko disarankan untuk melakukan skrining setiap 2-3 tahun sekali. Faktor risiko yang dimaksud meliputi riwayat keluarga penyakit ginjal, hipertensi, diabetes, merokok, konsumsi obat-obatan atau suplemen tertentu, serta pola makan tidak sehat.
Ia menjelaskan dua jenis faktor risiko penyakit ginjal: faktor yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi meliputi usia dan genetik. Sementara itu, faktor yang dapat dimodifikasi meliputi tekanan darah, kadar gula darah, pola makan, kebiasaan merokok, dan penggunaan obat-obatan atau suplemen.
"Tetapi di satu sisi ada lagi faktor-faktor yang bisa kita modifikasi. Ini misalnya yang pertama tekanan darah, hipertensi. Kita sesuaikan kenapa ya, nanti misalnya diabetes, gula darah itu bisa kita modifikasi," jelas dr. Wayan.
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat merupakan langkah penting dalam mencegah penyakit ginjal. Pola makan sehat, olahraga teratur, dan cukup minum air putih dapat membantu menjaga kesehatan ginjal.
Gejala Penyakit Ginjal pada Anak
Sayangnya, penyakit ginjal seringkali baru menunjukkan gejala ketika sudah parah. Namun, beberapa gejala awal dapat dikenali, seperti pembengkakan, kelelahan, pusing, dan berkurangnya volume urine (misalnya, 400-500cc).
Penting bagi orang tua untuk waspada terhadap gejala-gejala tersebut dan segera berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami keluhan serupa. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Pencegahan Penyakit Ginjal
Untuk mencegah penyakit ginjal, dr. Wayan menyarankan beberapa langkah penting, antara lain:
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ginjal
- Aktif berolahraga
- Minum air putih yang cukup sesuai kebutuhan tubuh
- Mengontrol kadar gula darah
Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan skrining rutin, kita dapat membantu mencegah dan mendeteksi dini penyakit ginjal pada anak-anak, sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat dan menyelamatkan generasi muda Indonesia.