SMA Negeri 3 Sorong Butuh 7 Ruang Baru untuk Optimalkan Kegiatan Belajar
SMA Negeri 3 Kota Sorong, sekolah favorit di Papua Barat Daya, membutuhkan tujuh ruangan tambahan dan renovasi laboratorium karena gedung yang ada sudah usang dan sering terendam banjir, mengganggu kegiatan belajar mengajar 1.390 siswanya.

SMA Negeri 3 Kota Sorong, Papua Barat Daya, tengah membutuhkan tambahan tujuh ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Sekolah favorit ini menghadapi tantangan serius akibat kondisi gedung yang sudah usang dan rawan banjir saat hujan. Kondisi ini jelas menghambat proses pembelajaran 1.390 siswa yang bersekolah di sana.
Gedung Usang dan Rawan Banjir Menghambat Belajar Mengajar
Kepala SMA Negeri 3 Kota Sorong, Natali Lapik, mengungkapkan kondisi memprihatinkan sekolah yang dipimpinnya. "Karena gedung yang ada itu sudah usang, kemudian setiap kali hujan pasti terkena banjir, sehingga mengganggu aktivitas belajar mengajar," jelasnya dalam keterangan pers di Sorong, Senin, 17 Februari 2024. Kondisi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan siswa dan guru, tetapi juga berpotensi merusak fasilitas sekolah.
Lapik menambahkan bahwa status SMA Negeri 3 Sorong sebagai sekolah favorit di Papua Barat Daya mengharuskan adanya peningkatan fasilitas untuk mendukung kualitas pendidikan. Kondisi gedung yang kurang memadai ini menjadi hambatan besar dalam mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, pembangunan tujuh ruang tambahan menjadi prioritas utama.
Usulan Pembangunan Gedung Bertingkat
Pihak sekolah mengusulkan pembangunan gedung baru yang terdiri dari tujuh ruangan. "Kalau bisa nanti tujuh ruang itu dibangun bertingkat untuk menjawab kebutuhan kami di sekolah ini," ujar Lapik. Konsep pembangunan bertingkat dinilai sebagai solusi efisien untuk mengoptimalkan lahan yang tersedia dan memenuhi kebutuhan ruang kelas yang mendesak.
Selain ruang kelas, renovasi laboratorium juga menjadi kebutuhan mendesak. Bangunan laboratorium yang sudah usang juga perlu diperbaiki untuk menunjang kegiatan praktikum siswa. "Itu juga kita butuh renovasi ruang laboratorium, kami sangat membutuhkan itu," tegas Lapik. Laboratorium yang memadai sangat penting untuk menunjang pembelajaran praktik di berbagai mata pelajaran sains.
Kebutuhan Fasilitas untuk 1.390 Siswa
Dengan jumlah siswa mencapai 1.390 orang, SMA Negeri 3 Kota Sorong membutuhkan fasilitas yang memadai untuk menampung dan mendukung kegiatan belajar mengajar seluruh siswanya. Kurangnya ruang kelas dan kondisi gedung yang tidak layak dapat mengurangi kualitas pembelajaran dan kenyamanan siswa. Pembangunan dan renovasi fasilitas sekolah ini sangat krusial untuk menjamin kualitas pendidikan di sekolah favorit ini.
Harapan Kepada Pemerintah
Pihak sekolah berharap pemerintah setempat dapat membantu merealisasikan pembangunan gedung baru dan renovasi laboratorium. Dukungan pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan infrastruktur yang menghambat proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Kota Sorong. Pembangunan fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan lingkungan belajar yang lebih nyaman bagi para siswa.
Kesimpulan
Perlu adanya perhatian serius dari pemerintah daerah terhadap kondisi SMA Negeri 3 Kota Sorong. Tujuh ruang kelas tambahan dan renovasi laboratorium merupakan kebutuhan mendesak untuk menunjang kualitas pendidikan dan kenyamanan belajar 1.390 siswa di sekolah favorit ini. Semoga usulan pembangunan gedung bertingkat dapat segera direalisasikan untuk mengatasi masalah yang dihadapi.